Langkah ini, juga mencakup menjaga keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif dengan para stakeholder.
"Nanti ke depan akan buat sentra sentra dengan melibatkan para pihak sehingga akan mempermudah di dalam ketersediaan pangan termasuk juga di dalam distribusinya," kata Andap.
Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, beras menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Sultra, setelah itu angkutan udara, cabai dan harga mobil.
"Jadi data bps ya yang terakhir kita merilis bahwa angka inflasi tahun kalender itu sama dengan angka inflasi year on year itu tercatat dua koma lima puluh delapan persen, nah itu disumbangkan terutama beras ya, beras masih tinggi kemudian angkutan udara kemudian cabe kemudian juga harga mobil," jelas Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, di Kantor Gubernur, Rabu (3/1/2024).
Data BPS Sultra menunjukkan bahwa, inflasi di akhir 2023 turun menjadi 2,58 persen, di bawah inflasi nasional sebesar 2,61 persen.
Editor : Asdar Zuula