KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, menghadiri launching hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara virtual, Rabu (22/01/2025).
Mengawali acara ini, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menjelaskan, SPI ini untuk membantu K/L dan Pemerintah Daerah memetakan risiko korupsi serta memperkuat upaya pencegahan.
Pahala menyampaikan, SPI ini melibatkan kerja sama dengan 41 universitas di seluruh Indonesia, salah satunya Universitas Halu Oleo di Sultra.
Pada sesi diskusi, narasumber Menteri Pertanian, Ketua Dewan Audit OJK, dan Wali Kota Pekalongan, berbagi pengalaman terkait strategi menurunkan indeks SPI dari kategori rentan menjadi terjaga.
Sebagai keynote speech di acara ini, Ketua KPK, Setyo Budiyanto menegaskan bahwa, masih banyak daerah yang rentan terhadap masalah integritas. Ia menyampaikan untuk menyelesaikan permasalahan korupsi, data SPI penting untuk menjadi alat ukur integritas di K/L dan Pemerintah Daerah.
Setyo Budiyanto, juga mendorong peningkatan perilaku anti korupsi menuju Indonesia Emas 2045.
"Menjelang Indonesia Emas 2045, perbaikan integritas dan pemberantasan korupsi harus terus dioptimalkan," tegas Ketua KPK.
Hasil indeks SPI nasional 2024 yang diluncurkan oleh Ketua KPK, Ketua Dewan Pengawas KPK, dan Ketua BRIN dalam acara ini mencapai 71,53 meningkat dari tahun 2023 sebesar 70,97.
Diketahui, dalam mengukur SPI ada tiga kategori yang digunakan yakni, pertama kategori Terjaga, dengan rentang nilai indeks antara 78,00 hingga 100. Kedua adalah kategori Waspada, dengan rentang nilai indeks 73,00 hingga 79,00. Ketiga adalah kategori Rentan, dengan nilai di bawah 72,99.
Editor : Asdar Zuula