Presiden Jokowi, juga menekankan agar penyusunan RKP tahun 2025, harus sinkron antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
"Selama ini, Pemerintah telah memiliki rencana jangka panjang maupun menengah seperti RKP, RPJMN, RPJPN, dan lain lain. Tantangan yang dihadapi adalah apakah rencana-rencana tersebut sudah sinkron antara Pusat maupun Daerah," kata Jokowi.
Presiden Jokowi, juga menitipkan 3 pesan kunci kepada para peserta Musrenbangnas 2024.
Pertama, terkait sinkronisasi dalam perencanaan pembangunan agar bisa inline mulai dari tingkat Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga) hingga ke tingkat Pemerintah Daerah;
Kedua, program yang dibuat harus berorientasi pada hasil, miliki nilai ekonomi return anggaran dikalkulasi berdasarkan skala prioritas.
Ketiga, program harus tepat sasaran dan strategis, gunakan anggaran sesuai peruntukkannya serta dapat dirasakan oleh masyarakat.
Presiden Jokowi berharap, agar pelaksanaan Musrenbangnas ini menjadi ajang penyambung agenda Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota yang output-nya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengatakan, akan menindaklanjuti arahan Presiden RI dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju yang menjadi Narasumber pada Musrenbangnas tersebut, masing-masing Menteri PPN / Ka Bappenas, Menteri Keuangan, dan Menteri Dalam Negeri.
"Kami akan tindaklanjuti arahan Bapak Presiden dan para Narasumber dengan menyinkronkan antara kebijakan Pusat dan Daerah. Hal ini semata untuk mewujudkan Sultra yang semakin maju, modern, dan sejahtera," pungkas Andap.
Musrenbangnas tahun 2024 di JCC, Jakarta, dihadiri Pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur/Pj Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia, Sekda Provinsi/Kabupaten/Kota se-Indonesia, dan para Kepala Bappeda Pemerintah Daerah se-Indonesia.
Editor : Asdar Zuula