get app
inews
Aa Read Next : Kisah Marcell Siahaan Menjadi Mualaf dan Memberi Kebebasan Spiritual pada Anak-anak

Kisah Generasi Z Karyawan Google Bekerja 1 Jam Per Hari dengan Gaji Fantastis

Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:24 WIB
header img
Kisah Generasi Z Karyawan Google Bekerja 1 Jam Per Hari dengan Gaji Fantastis. (Foto: Unsplash)

WASHINGTON DC, iNewsKendari.id - Penghasilan seorang insinyur perangkat lunak generasi Z atau usia di bawah 28 tahun, yang hanya bekerja satu jam per hari di Google bisa mencapai 150,00 dolar AS atau sekitar Rp2,3 miliar per tahun.

Devon, nama samaran teknisi TI berbicara kepada majalah Fortune, mengungkapkan bahwa dia belum pernah bekerja sepenuhnya dalam satu hari di perusahaan teknologi tersebut. Namun, ini bukanlah satu-satunya aspek menarik. Selain itu, Devon juga menerima bonus saat bergabung dan diperkirakan akan mendapatkan bonus tambahan lainnya pada akhir tahun.

Selama di Google, tugas yang dikerjakan Devon terbatas pada hal-hal yang sangat dasar dalam pekerjaannya. Dia memilih untuk menyimpan energi dan kapasitas pemikirannya untuk fokus pada kegiatan yang benar-benar menginspirasinya. Contohnya, insinyur muda ini juga tengah terlibat membangun sebuah perusahaan startup bersama seorang teman, yang juga seorang profesional dalam bidang teknologi.

Di mata masyarakat umum, ekspektasi terhadap aktivitas Devon mungkin mencakup gambaran bahwa dia menghabiskan hari-harinya menulis kode untuk Google. Namun, ketika diwawancarai oleh wartawan dari majalah Fortune setelah jam 10 pagi, dia bahkan mengaku belum membuka laptopnya untuk memulai tugas-tugas yang berkaitan dengan perusahaan teknologi raksasa tersebut.

Saat ditanya tentang apakah dia merasa cemas akan melewatkan pesan dari atasan, responsnya benar-benar mengejutkan. Devon menjelaskan bahwa jika terjadi situasi di mana ada pesan dari pimpinannya yang tidak terpantau, hal tersebut bukanlah sesuatu yang menjadi bencana atau akhir dari segalanya.

"Saya akan melanjutkannya nanti malam,” imbuhnya santai.

Devon mengungkapkan bahwa dia memulai minggunya dengan menulis kode untuk sebagian besar tugas yang diberikan oleh perusahaan, kemudian mengirimkan pekerjaannya kepada manajernya. Dengan pendekatan ini, dia memiliki sejumlah besar waktu luang untuk sisa minggu tersebut.

Karyawan Generasi Z di Google ini, biasanya bangun sekitar pukul 9 pagi untuk menjalani rutinitas mandi dan sarapan sebelum memulai jam kerjanya sekitar pukul 11 pagi atau tengah hari. Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Google, dia kemudian beralih fokus mengerjakan startup-nya hingga pukul 9 atau 10 malam.

Beberapa orang yang paham tentang teknologi mungkin melihat Devon sebagai salah satu dari ribuan pekerja di industri tersebut yang menerima gaji tanpa terlibat secara aktif. Namun, asumsi semacam itu mungkin tidak sepenuhnya salah.

Sembilan puluh tujuh persen dari karyawan Google menggambarkan perusahaan teknologi ini sebagai tempat kerja yang luar biasa. Google memang terkenal dengan berbagai fasilitasnya, termasuk kampus yang unik dengan opsi untuk menjelajahinya menggunakan sepeda, fasilitas pusat kebugaran, pemberian makanan gratis, dan juga tingkat gaji yang tinggi.

Sebelum bergabung sebagai karyawan di Google, Devon sudah menyadari bahwa dia tidak akan perlu bekerja dengan keras di sana. Keyakinan ini didasarkan pada pengalaman magangnya di perusahaan tersebut sebelumnya.

“Jika saya ingin bekerja dalam jam yang panjang, saya akan bekerja di sebuah startup,” kata Devon.

"Sebagian besar orang memilih Google karena keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan serta manfaat yang diberikan. Anda mungkin bisa memilih bekerja di Apple, namun perusahaan tersebut cenderung sangat menarik bagi para insinyur perangkat lunak. Mereka kerap bekerja dalam jadwal yang panjang. Di sisi lain, di Google, mayoritas orang menyadari bahwa apa yang mereka lakukan benar-benar merupakan pekerjaan yang substansial," jelasnya.

Editor : Asdar Zuula

Follow Berita iNews Kendari di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut