Amankah Penderita Darah Tinggi Mengonsumsi Daging Kambing? Ini Penjelasannya

JAKARTA, iNewsKendari.id - Pertanyaan seputar boleh tidaknya penderita darah tinggi atau hipertensi mengonsumsi daging kambing kerap muncul saat perayaan Iduladha. Hal ini berkaitan dengan anggapan umum bahwa daging kambing dapat memicu lonjakan tekanan darah.
Namun, secara medis, daging kambing tidak secara langsung menyebabkan tekanan darah tinggi. Meski begitu, kandungan lemak jenuh, kolesterol, dan natrium dalam daging ini memang perlu dibatasi oleh penderita hipertensi.
Menariknya, jumlah lemak jenuh dan kolesterol dalam daging kambing ternyata lebih rendah dibandingkan dengan daging merah lain seperti daging sapi. Selain itu, daging kambing juga mengandung protein tinggi, zat besi, serta vitamin B12 yang baik untuk tubuh.
Menurut informasi dari Mayo Clinic pada Jumat (6/6/2024), penderita darah tinggi tetap diperbolehkan mengonsumsi daging kambing, asalkan memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Pilih Bagian Daging yang Rendah Lemak
Disarankan memilih bagian daging kambing yang rendah lemak, seperti daging kambing muda, bagian sirloin, atau jenis kambing kasturi. Hindari potongan yang banyak mengandung lemak, misalnya paha atau iga.
2. Konsumsi dalam Porsi yang Wajar
Penderita darah tinggi sebaiknya membatasi konsumsi daging kambing sekitar 90 gram per hari, setara dengan 2–3 potong kecil. Mengonsumsi dalam jumlah berlebihan berisiko memengaruhi tekanan darah.
Editor : Asdar Zuula