get app
inews
Aa Text
Read Next : Rakor Pengawasan Daerah 2024, Pj Gubernur Sultra: Perkuat Kolaborasi Ciptakan Pemerintahan Bersih

Pj Gubernur Sultra Terbitkan Surat Edaran untuk Opitimalisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional

Jum'at, 28 Juni 2024 | 12:38 WIB
header img
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, Terbitkan Surat Edaran untuk Opitimalisasi Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional. (Foto: Istimewa)

KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, menerbitkan Surat Edaran tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) untuk penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Sultra.

Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.1/9 tahun 2024, yang ditandatangani Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, pada Selasa (25/6/2024), merupakan penjabaran SE Menteri Kesehatan (Menkes) Nomor IM.02.03/Menkes/311/2024 tanggal 16 Mei 2024, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 400.5.1/2819/SJ tanggal 21 Juni 2024 perihal Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio.

Dalam SE tersebut, Pj Gubernur Sultra, menginstruksikan kepada Bupati, Wali Kota dan Kepala Perangkat Daerah di Sultra, untuk memahami dan mempedomani panduan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN).

Selain itu, SE Pj Gubernur Sultra ini, juga menegaskan, agar seluruh jajaran Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sultra,  mendukung dan mengoptimalkan pelaksanaan PIN dengan sasaran anak usia 0-7 tahun tanpa melihat status imunisasi sebelumnya.

"Jajaran Pemerintahan Daerah agar mendukung sepenuhnya pelaksanaan PIN yang dimulai tanggal 23 Juli mendatang. Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua putaran, masing-masing putaran dilakukan dalam waktu satu minggu ditambah lima hari sweeping," ungkap Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto.

"Untuk vaksin yang digunakan adalah novel Oral Polio Type 2 (nOPV2) dengan jarak minimal antar pemberian vaksin adalah dua minggu. Target cakupan sekurang-kurangnya 95 persen untuk masing-masing putaran di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra," imbuhnya.

Andap juga menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi/Kab/Kota, memastikan ketersediaan sumber daya meliputi pembiayaan, tenaga, vaksin, dan logistik. 

"Terhadap ketersediaan vaksin dan logistik, Dinkes Provinsi/Kab/Kota agar berkoordinasi secara berjenjang dengan Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, menyusun microplanning, advokasi, sosialisasi, edukasi, dan koordinasi kepada Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan seluruh pihak terkait serta Masyarakat," kata Andap.

"Lakukan pembinaan dan pengawasan berjenjang, komprehensif dan berkesinambungan dengan pelibatkan para pihak yang berkepentingan,” tegas Andas.

Lebih lanjut Andap mengatakan, bagi Kabupaten/Kota yang terdapat kasus polio tinggi, segera mengusulkan status KLB Polio sebagai keadaan kahar atau force majure.

"Siapkan langkah antisipasi, strategi untuk pencegahan dini dan kewaspadaan agar tidak terjadi transmisi kasus polio, serta lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala mengenai pelaksanaan PIN pada masing-masing Kabupaten/Kota," ujar Andap.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menyampaikan bahwa, pelaksanaan PIN ini penting. Olehnya itu, Andap mengajak seluruh masyarakat Sultra, untuk berpartisipasi secara aktif mendukung program ini. Kerja sama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan dapat mencapai target cakupan imunisasi dan memastikan generasi mendatang bebas dari polio.

Sebagai informasi, data Dinkes Sultra, sebanyak 419.762 anak usia 0-7 tahun yang tersebar pada 17 Kabupaten/Kota akan menjadi sasaran PIN polio ini.

"Imunisasi polio ini ditargetkan kepada anak usia 0-7 tahun. Dimana imunisasi tahap satu akan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 29 Juli, dan tahap dua 06 sampai dengan 12 Agustus mendatang dengan jumlah dosis sebanyak 1.050.300 untuk dua kali putaran," ujar Kadis Kesehatan Sultra, Usnia.

Usnia menyebut, jarak minimal antara kedua putaran PIN adalah 2 minggu dan maksimal 4 minggu, untuk memastikan efektivitas dan cakupan imunisasi yang optimal. 

"Kami memastikan setiap langkah diambil dengan cermat sesuai panduan dan rekomendasi ahli kesehatan, untuk menjamin keberhasilan program ini dalam melindungi generasi muda dari ancaman polio," kata Usnia.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut