Setelah mengumpulkan cabai, Rusdan kembali ke pondok untuk beristirahat. Saat itu, Rusdan memanggil nama korban berulang kali, namun tidak ada jawaban.
Merasa ada yang janggal, Rusdan bergegas ke kebun Hasri. Setibanya, Rusdan terus memanggil nama korban namun tetap tidak ada jawaban.
"Rusdan kaget melihat Hasri terbaring tak bernyawa dengan posisi tertelungkup di dekat pohon merica, dengan kondisi memakai celana panjang warna coklat tanpa Baju," kata Aipda Arif Afandi.
Dalam kondisi panik, Rusdan menghubungi istri korban untuk menyampaikan kabar tersebut.
Kepolisian yang menerima informasi ini langsung ke lokasi kejadian, untuk mengevakuasi jenazah Hasri ke Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua.
"Hasil visum, korban diduga meninggal dunia akibat penyakit jantung, dan tidak ada tanda tanda penganiayaan atau pukulan benda tumpul," imbuh Arif.
Rencananya, jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Editor : Asdar Zuula