JAKARTA, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, promosikan tenun khas Sultra pada perayaan Istana Berbatik di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dinilai Andap, menjadi momen terbaik untuk promisi tenun khas Sultra.
Dalam acara ini, Andap mengenakan tenun warna hitam dan merah mewakili etnis di Sultra yakni, Buton dan Muna. Kain tenun Buton bermotifkan Lawa atau Pintu Gerbang, sedangkan kain tenun Muna bermotif tikar melambangkan kebijaksanaan.
“Pakaian tenun ini memadukan suku yang ada. Artinya adalah persatuan yang harmonis tanpa membedakan etnis ataupun suku,” kata Andap.
Menurut Andap, keberagaman di Sultra harus menjadi kekuatan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Sultra memiliki potensi alam yang luar biasa. Potensi tersebut akan memberikan kesejahteraan, apabila seluruh elemen masyarakat ada dalam semangat persatuan," jelas Andap.
Kata Andap, pemakaian tenun khas Sultra, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi, untuk terus melestarikan Batik Nusantara di seluruh Indonesia sebagai warisan budaya yang diakui Internasional.
Andap hadir bersama Gubernur lainnya dari seluruh penjuru Indonesia. Para pimpinan provinsi ini turut tampil memperagakan batik asal daerah masing-masing.
Acara ini, juga dihadiri para Dubes negara sahabat, Pimpinan K/L, perwakilan Kerajaan (Solo, DIY, Sumenep, Gowa dan Cirebon), atlet berprestasi serta Putri dan Miss Indonesia mengenakan Batik Nusantara.
Acara Istana Berbatik diselenggarakan menjelang peringatan Hari Batik Nasional setiap 2 Oktober. Sebelumnya, UNESCO secara resmi telah mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada 2 Oktober 2009.
Editor : Asdar Zuula