BUTON SELATAN, iNewsKendari.id - Desa Bahari di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) diramaikan oleh ratusan warga Wapulaka yang menggelar tradisi Pindokoa, tradisi menangkap ikan secara massal menggunakan tombak tradisional.
Tradisi Pindokoa ini melibatkan berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, yang bersenjatakan tombak dan parang. Mereka memadati pesisir laut untuk menangkap ikan. Berbagai macam jenis ikan, banyak yang terjebak dalam perangkap yang dibuat oleh warga, seperti tumpukan batu dan jaring.
Tradisi ini dimulai dengan memasang jaring yang melingkari pesisir pantai Desa Bahari saat air laut mulai surut, yang dilakukan oleh kaum lelaki. Setelah menunggu kurang lebih tujuh jam, saat air laut tampak surut, itulah waktu yang tepat untuk melaksanakan perburuan.
Dengan berlarian, mereka mengejar ikan yang terjebak di perairan dangkal, sambil mengiringi dengan sorakan gembira yang terdengar riuh. Tidak hanya orang dewasa dan orang tua, anak-anak Desa Bahari juga ikut serta dalam tradisi ini, membantu orang tua mereka menangkap ikan, meskipun hanya memegang wadah untuk menampung hasil tangkapan.
"Ya seperti musim timur, sering dilakukan apa hal-hal seperti ini ya. Kalau orang di sini dia katakan itu tradisi pinokoa," kata seorang warga, La Nenti, saat berburu ikan, Minggu (10/9/2023).
Dalam tradisi ini diperlukan keterampilan menangkap ikan agar hasil tangkapan lebih memuaskan.
Tradisi perburuan ikan ini akan berakhir seiring dengan air laut yang mulai pasang.
Editor : Asdar Zuula