get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada! Akun FB Mencatut Nama Bupati Koltim Meminta Uang, Kadis Kominfo: Itu Akun Palsu dan Hoaks

Popularitas ChatGPT disalahgunakan hacker untuk menyebarkan malware

Sabtu, 25 Februari 2023 | 22:51 WIB
header img
ChatGPT telah menjadi sangat terkenal setelah dirilis pada November 2022. Namun, popularitasnya telah disalahgunakan oleh para hacker untuk menyebarkan malware. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNewsKendari.id - Dalam beberapa bulan terakhir, nama ChatGPT telah menjadi sangat terkenal setelah dirilis pada November 2022. Namun, popularitasnya telah disalahgunakan oleh para hacker untuk menyebarkan malware.

Menurut laporan, para hacker menggunakan aplikasi palsu ChatGPT untuk menipu pengguna dan menginfeksi perangkat mereka dengan malware. Mereka menawarkan layanan ChatGPT Plus secara gratis, padahal seharusnya layanan tersebut berbayar. Hal ini menjadi modus operandi yang dilakukan para hacker dalam menyebarkan malware.

Berdasarkan laporan dari Bleeping Computer, pelaku kejahatan menawarkan akses gratis ke ChatGPT Plus tanpa gangguan, dengan syarat pengguna harus menginstal sejumlah file yang pada kenyataannya berisi malware.

Dominic Alvieri, seorang peneliti keamanan, menjadi orang pertama yang mengetahui modus ini. Dia menemukan bahwa para hacker menggunakan domain chat-gpt-pc.online untuk menginfeksi korban dengan malware yang mencuri informasi, seperti Redline.

Logo ChatGPT resmi digunakan untuk mempromosikan file berbahaya di situs web dan halaman Facebook. Hal ini dilakukan dengan tujuan menipu pengguna sehingga mereka bisa dialihkan ke situs berbahaya dengan mudah. Selain itu, Alvieri menemukan aplikasi ChatGPT Plus palsu yang dipromosikan di Play Store dan toko aplikasi Android pihak ketiga.

Cyble, sebuah perusahaan riset keamanan, telah menerbitkan laporan terkait kampanye distribusi malware yang ditemukan oleh Alvieri, serta operasi jahat lainnya yang mengeksploitasi popularitas ChatGPT.

Menurut Cyble, mereka menemukan lebih dari 50 aplikasi berbahaya yang menggunakan ikon ChatGPT dan nama yang mirip. Semua aplikasi tersebut palsu dan berusaha melakukan aktivitas berbahaya di perangkat pengguna.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut