Operasi Tambang Ilegal di Konawe Selatan, Gakkum Kehutanan Sita 14 Alat Berat

Redaksi
Operasi Tambang Ilegal di Konawe Selatan, Gakkum Kehutanan Sita 14 Alat Berat. (Foto: Istimewa)

KENDARI, iNewsKendari.id - Sebanyak 14 alat berat yang digunakan dalam pertambangan ilegal di Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) disita Balai Gakkum Kehutanan Sulawesi.

Sejumlah alat berat ini disita dalam operasi penegakan hukum terhadap aktivitas penambangan batu ilegal di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan Hutan Lindung (HL) di Konawe Selatan (Konsel), Selasa (11/3/2025).

Operasi ini dilakukan tim gabungangan Balai Gakkum Kehutanan wilayah Sulawesi, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara dan didukung Brimob Polda Sultra, setelah mendapat laporan masyarakat yang mengeluhkan kerusakan lingkungan akibat pertambangan ilegal.

Dalam operasi ini, tim gabungan melakukan operasi pemulihan keamanan kawasan hutan dari aktivitas tambang ilegal di Hutan Produksi Terbatas dan Hutan Lindung dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT KKU dan CV WM. 

Kepala Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sulawesi, Aswin Bangun, mengungkapkan hasil investigasi, aktivitas penambangan ilegal berdampak pada kerusakan lingkungan yang masif.

Kerusakan lingkungan itu kata Aswin, berpotensi memicu bencana longsor dan banjir bandang, sebab lokasi pertambangan berada di perbukitan dekat permukiman warga.

Kondisi ini juga menyebabkan kerugian besar bagi negara akibat kerusakan lingkungan dan hilangnya potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang seharusnya menjadi sumber pendapatan negara. 

Selain itu kata Aswin, terungkap bahwa aktivitas penambangan ini dilakukan di kawasan hutan tanpa dokumen Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) yang sah karena belum memiliki dokumen Penetapan Areal Kerja (PAK).

Editor : Asdar Zuula

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network