Lebih lanjut, Andap menegaskan kepada seluruh jajaran agar meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiapkan langkah antisipasi sehingga mengurangi dampak bencana.
Penegasan ini disampaikan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, saat memimpin rapat bersama Asisten I Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga, Kasatpol PP, Sekretaris Dinas Sosial, serta Sekretaris BPBD di Ruang Rapat Gubernur, Jumat (15/3/2024).
Dalam rapat itu, Andap meminta BPBD Sultra, segera melakukan mitigasi risiko potensi gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob, dengan mengedukasi masyarakat, dan mendirikan pos pantau di titik potensi banjir.
Andap, juga meminta Kadis SDA dan Binamarga, segera normalisasi sungai akibat sedimentasi, dan memperbaiki tanggul akibat longsor, bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV.
Secara visioner, Andap, juga menginstruksikan para Kepala Perangkat Daerah untuk memiliki quick respon time, apabila terjadi banjir rob di Sultra, dengan beberapa langkah.
Pertama Dinas Sosial, menyiapkan dapur umum dan tenda pengungsi.
Kedua Dinas Kesehatan, mendirikan tenda darurat, memberikan layanan medis, dan siapkan mobil keliling untuk pelayanan kesehatan.
Ketiga Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, menyediakan tandon air bersih pada titik-titik potensi banjir.
Keempat BPBD, membuat tenda pengungsi, mengerahkan tangki mobil air, intens koordinasi dengan TNI/Polri, segera melakukan assesment dan melaporkan korban terdampak, serta menyediakan toilet portable di tenda pengungsi.
Kelima Satpol PP, kesiapan personel untuk menolong korban apabila terjadi bencana.
Andap, juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di saluran air ataupun sungai.
"Mari kita sama-sama siaga dan waspada mengantisipasi fenomena Super New Moon yang dapat akibatkan banjir rob ini. Saya juga mengimbau untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di saluran air maupun sungai," tutupnya.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait