Langkah Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto Mitigasi Bencana Banjir

Febriyono Tamenk
Langkah Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto Mitigasi Bencana Banjir. (Foto: Istimewa)

KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, melakukan mitigasi bencana banjir, berkoordinasi dengan Kepala Stasiun Meteorologi Sultra, Sugeng Widarko, dan Kepala Stasiun Klimatologi, Aris Yunatas, Jumat (15/3/2024).

Dalam koordinasi itu diketahui beberapa informasi penting bahwa pertama, tinggi gelombang pada beberapa perairan dipengaruhi peningkatan kecepatan angin akibat bibit siklon tropis.

Kedua, fenomena Super New Moon atau fase bulan baru bersamaan dengan Perigee ( jarak terdekat bulan ke bumi) akan memberikan dampak pada peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum, sehingga berpotensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Sultra.

Ketiga, dari peta Streamline, menunjukkan bahwa di Sultra, terdapat fenomena belokan angin (Shearline) dan pertemuan dua massa udara (Konvergensi) yang bisa memicu potensi hujan lebat, disertai angin kencang dan guntur.

Dari beberapa informasi penting ini, Andap berharap, mitigasi bencana banjir harus menjadi perhatian bersama pada semua daerah di Sultra, dengan melakukan kesiapan dini dan langkah antisipasi.

"Para Nelayan diimbau agar memperhatikan info  dan prakiraan yang disampaikan MKG Sultra, termasuk yang bertempat tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir agar selalu waspada," imbau Andap.

Lebih lanjut, Andap menegaskan kepada seluruh jajaran agar meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiapkan langkah antisipasi sehingga mengurangi dampak bencana.

Penegasan ini disampaikan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, saat memimpin rapat bersama Asisten I Sekda, Kadis Kesehatan, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang, Kadis Sumber Daya Air dan Binamarga, Kasatpol PP, Sekretaris Dinas Sosial, serta Sekretaris BPBD di Ruang Rapat Gubernur, Jumat (15/3/2024).

Dalam rapat itu, Andap meminta BPBD Sultra, segera melakukan mitigasi risiko potensi gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob, dengan mengedukasi masyarakat, dan mendirikan pos pantau di titik potensi banjir. 

Andap, juga meminta Kadis SDA dan Binamarga, segera normalisasi sungai akibat sedimentasi, dan memperbaiki tanggul akibat longsor, bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV.

Secara visioner, Andap,  juga menginstruksikan para Kepala Perangkat Daerah untuk memiliki quick respon time, apabila terjadi banjir rob di Sultra, dengan beberapa langkah.

Pertama Dinas Sosial, menyiapkan dapur umum dan tenda pengungsi.

Kedua Dinas Kesehatan, mendirikan tenda darurat, memberikan layanan medis, dan siapkan mobil keliling untuk pelayanan kesehatan.

Ketiga Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,  menyediakan tandon air bersih pada titik-titik potensi banjir.

Keempat BPBD, membuat tenda pengungsi, mengerahkan tangki mobil air, intens koordinasi dengan TNI/Polri, segera melakukan assesment  dan melaporkan korban terdampak, serta menyediakan toilet portable di tenda pengungsi.

Kelima Satpol PP, kesiapan personel untuk menolong korban apabila terjadi bencana.

Andap, juga mengimbau masyarakat tidak membuang sampah sembarangan di saluran air ataupun sungai.

"Mari kita sama-sama siaga dan waspada mengantisipasi fenomena Super New Moon yang dapat akibatkan banjir rob ini. Saya juga mengimbau untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan di saluran air maupun sungai," tutupnya.

Editor : Asdar Zuula

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network