get app
inews
Aa Read Next : Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Penanganan Stunting di Kendari, Pj Gubernur Sultra: Angka Stunting Turun

Minibus Muat Sejumlah Jeriken Terbakar saat Antre di SPBU Martandu Kendari

Rabu, 01 Juni 2022 | 12:46 WIB
header img
Sebuah Minibus Xenia Nomor Polisi DT 1732 EH, Terbakar saat Mengantre Mengisi BBM di SPBU Martandu, Jalan Malaka, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (01/6/2022) siang. (Foto: Febriyono Tamenk)

KENDARI, iNews.id - Sebuah minibus terbakar saat mengantre mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite, di SPBU Martandu, Jalan Malaka, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (01/6/2022) siang.

Informasi warga sekitar, minibus Xenia putih nomor polisi DT 1732 EH, mengantre di dalam SPBU, tiba-tiba terdengar ledakan, yang membuat kaca jendela mobil pecah dan mengeluarkan asap.

Saat itu, Petugas SPBU bersama warga, mencoba memadamkan api menggunakan apar, namun api terus berkobar. Akhirnya, mobil tersebut didorong keluar kawasan SPBU, untuk mencegah kebakaran makin parah.

Pemilik mobil, melarikan diri saat kejadian. Warga melihat, di dalam mobil yang terbakar terdapat 6 jerikan.

"Itu mobil di dalam SPBU lagi mengantre cuman sudah pecah-pecah itu mobil, meledak. Sudah disiram juga, tapi tambah banyak asapnya jadi didorong keluar. Pas dibuka joknya, jeriken semua" kata saksi mata, Akmal.

Menurut petugas SPBU, Aswad, mobil ini antre untuk mengisi BBM jenis Pertalite. Dugaan sementara, api bersumber dari korsleting pada mesin mobil.

"Pas mengantre tadi. Saya kurang tau juga ada jerikan di dalamnya, karena api sudah besar, tidak sempat liat di dalamnya," jelas Aswad.

Tiga mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kendari, dikerahkan untuk memadamkan api. Petugas Damkar, menemukan plastik bekas jeriken di bagasi mobil.

Personel Satlantas Polresta Kendari, melakukan identifikasi di lokasi kejadian, untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.

Sementara mobil yang terbakar berada di tengah jalan, dipindahkan warga ke tepi jalan, agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Asdar Zuula

Follow Berita iNews Kendari di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut