Anggota DPRD Kolut Ngamuk Gebrak Meja Cegat Direktur TMM Keluar Ruang Rapat, Bela Pengusaha Lokal

Ia juga menolak PT TMM mempertanyakan siapa pemilik perusahaan lokal, karena menurutnya yang penting adalah legalitas dan keberadaan NPWP di Kolaka Utara. Puncaknya, Ansar sontak berdiri dan meminta petugas menutup pintu ruangan RDP.
“Pimpinan sidang, sekarang harus ada jawaban, telepon temanmu dan tutup pintu. Kalau tidak ada kepastian, tidak ada yang keluar dari ruangan ini. Terlalu kurang ajar kalian,” teriaknya penuh emosi.
Melihat situasi yang semakin tegang, Wakil Ketua DPRD Kolaka Utara, Muhammad Syair yang memimpin rapat langsung menskors sidang selama 30 menit, untuk memberi kesempatan Direktur PT TMM menghubungi direksi di Jakarta.
“Untuk sementara sidang kita skors 30 menit. Harap tetap tenang,” tutup Syair sambil mengetuk palu.
Rapat ini juga dihadiri sejumlah pimpinan fraksi lainnya, termasuk Fraksi Demokrat, NasDem, PKB, dan Ketua DPD Golkar Kolaka Utara. Ketegangan ini menjadi sorotan tajam atas kegelisahan daerah terhadap dominasi pengusaha luar dalam pengelolaan sumber daya alam lokal.
Editor : Asdar Zuula