Wakapolda Sultra Minta Personel Tingkatkan Kinerja: Kita Bagian Penting Mewujudkan Indonesia Kuat

KENDARI, iNewsKendari.id - Seluruh personel Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta meningkatkan profesionalisme, kedisplinan dan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, saat menjadi inspektur upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di Lapangan Apel Presisi, Selasa (20/5/2025).
Kata Wakapolda, momen Harkitnas ini harus dijadikan pelecut semangat pengabdian kepada Bangsa dan Negara
"Mari kita jaga semangat kebangkitan nasional dengan meningkatkan profesionalisme, kedisiplinan, dan pelayanan kepada masyarakat. Kita adalah bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang kuat," ujar Brigjen Pol Amur Chandra.
Pada kesempatan ini, Wakapolda Sultra, Brigjen Pol Amur Chandra, membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Viada Hafid.
Harkitnas tahun ini mengusung tema "Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat" memilki makna mengajak seluruh elemen bangsa, terus memperkuat semangat persatuan dan kerja sama menghadapi tantangan zaman.
"Hari Kebangkitan Nasional ke-117 bukan sekadar peringatan sejarah, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dalam menghadapi tantangan zaman," ujar Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, membacakan amanat Menteri Komdigi Meutya Hafid.
Semangat ini kata Brigjen Amur Chandra, berakar dari pendirian Budi Utomo pada tahun 1908, menandai kesadaran kolektif bangsa untuk tidak lagi bergantung pada kekuatan asing dan mulai membangun kekuatan sendiri.
"Kebangkitan nasional bukanlah peristiwa yang selesai di masa lalu, melainkan proses berkelanjutan yang menuntut keberanian untuk menjawab tantangan masa kini seperti disrupsi teknologi, krisis global, dan ancaman terhadap kedaulatan digital," ujar Brigjen Amur Chandra.
Dalam amanat Menteri Komdigi ini juga disebutkan bahwa Indonesia, melalui prinsip politik luar negeri bebas aktif, terus memainkan peran sebagai mitra strategis global yang dipercaya dan dihormati dalam berbagai forum internasional.
Di dalam negeri, pembangunan difokuskan tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pemerataan dan keadilan sosial, yang dimulai dari pemenuhan kebutuhan dasar rakyat.
Lanjut Wakapolda membacakan amanat Menteri Komdigi, dalam 150 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran, berbagai langkah konkrit telah dijalankan, termasuk Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,5 juta anak dan layanan kesehatan gratis yang sudah dinikmati lebih dari 777.000 warga melalui pendekatan digital.
Pemerintah juga membentuk Danantara Investment Agency sebagai upaya memperkuat kemandirian ekonomi nasional, serta mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi dan penguatan talenta digital.
Perlindungan anak di ruang digital turut menjadi perhatian melalui Peraturan Pemerintah tentang Tata Kelola dan Pelindungan Anak di Ruang Digital (PP TUNAS), demi menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat.
"Semua langkah ini diarahkan pada tercapainya Asta Cita, delapan misi besar sebagai kompas utama untuk menghadirkan perubahan yang berpihak pada rakyat dan menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat, adil, dan beradab," tutup Brigjen Pol Amur Chandra, mengakhiri amanat Menteri Komdigi, Meutya Hafid.
Editor : Asdar Zuula