Awak kapal dan awak pesawat juga diinstruksikan untuk turut melaksanakan siaga SAR khusus, baik di lokasi yang telah ditetapkan maupun standby di homebase masing-masing agar dapat merespon setiap permintaan masyarakat terhadap Alut yang dimiliki.
Siaga SAR Khusus Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan dilaksanakan selama 19 hari yakni, pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Menurut Amiruddin, puncak arus mudik Natal diperkirakan pada tanggal 23 - 24 Desember 2024, dan puncak arus balik tanggal 26 - 27 Desember 2024, sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru tanggal 30 - 31 Desember 2024, dan puncak arus balik pada tanggal 2 - 3 Januari 2025,
"sementara untuk tempat-tempat wisata yang diperkirakan padat pengunjung di tanggal 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025," ungkap Amiruddin.
Lebih lanjut Amiruddin mengungkapkan, potensi ancaman yang perlu diwaspadai dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Nataru tahun ini adalah:
- Bencana hidrometeorologi yaitu banjir, gelombang tinggi, longsor, banjir bandang dan angin puting beliung
- Bencana geologi yaitu gempa bumi dan tsunami
- Kecelakaan Transportasi yaitu kecelakaan kapal, pesawat dan jalan raya
- Kondisi Membahayakan Manusia diantaranya kedaruratan di tempat² wisata
KPP Kendari mempersiapkan personel sebanyak 117 orang, dan 758 orang potensi SAR yang telah dibina oleh KPP Kendari diseluruh wilayah provinsi Sulawesi Tenggara.
Ratusan personel ini akan disiagakan di Pelabuhan Nusantara kendari, pelabuhan Feri Kendari, Pelabuhan Panggulu Belo Wanci, Pelabuhan Wawonii, Pelabuhan Torobulu, Pelabuhan Murhum, Pelabuhan Raha, Pelabuhan Penyebrangan Kolaka - Bajoe, Pelabuhan Tobaku.
Selain itu, personel Siaga SAR Khusu akan siaga di Bandara Haluoleo, Bandara Betoambari, Bandara Matahora, Bandara Sangia Nibandera, serta Tempat wisata Kendari, Kolaka, Baubau, Wakatobi, Luwu Timur, Konawe Utara, Muna, dan Terminal Angkutan darat.
Editor : Asdar Zuula