Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Sultra Sepekan ke Depan, BMKG Imbau Masyarakat Waspada

KENDARI, iNewsKendari.id - BMKG Sulawesi Tenggara (Sultra), imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem sepekan ke depan. 

Cuaca ekstrem ini dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, guntur, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca Juga

Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Perairan Sultra, Basarnas Kendari Imbau Warga Waspada

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko, kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO, Rosby dan Type Low di Sulawesi Tenggara.

Lanjut Sugeng Widarko, massa udara basah Lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sulawesi Tenggara sampai lapisan 700 mb mencapai 70 - 90%, Index labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Tenggara, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara terutama bagian Teluk Bone, dan Laut Banda.

"Sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sulawesi Tenggara. Berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Selatan memasuki Laut Banda Timur Sulawesi, dan Perairan Wakatobi, dengan kecepatan angin lebih 20 Knots," jelas Sugeng Widarko, melalui rilisnya, Sabtu (4/5/2024). 

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Sultra,  memprakirakan dalam 6 hari ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut:

Tanggal 4 Mei 2024 di wilayah : 

Kendari, Kolaka Utara, Kolaka, Konawe Utara, Muna, Muna Barat, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Buton, Konawe, Wakatobi, Buton Utara, Buton Selatan, Kolaka Timur, Buton Tengah.

Baca Juga

Pelayaran Kapal Feri Kolaka - Bajoe, Sulsel Ditunda Akibat Cuaca Ekstrem di Perairan Kolaka

Tanggal 05 Mei 2024 di wilayah: 

Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna Barat, Kendari, Kolaka, Buton Utara, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Muna, Wakatobi, Bombana.

Tanggal 06 Mei 2024 di wilayah : 

Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna Barat, Kendari, Kolaka, Buton Utara, Kolaka Timur, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Muna, Wakatobi, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton.

Tanggal 07 Mei 2024 di wilayah : 

Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna Barat, Kendari, Buton Utara, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Muna, Wakatobi, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton.

Baca Juga

10 Penyebab Utama Serangan Jantung Sering Disepelekan

Tanggal 08 Mei 2024 di wilayah :

Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna Barat, Kendari, Buton Utara, Kolaka Utara, Muna, Wakatobi, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton. 

Tanggal 09 Mei 2024 di wilayah : 

Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna Barat, Kendari, Buton Utara, Kolaka Utara, Muna, Wakatobi, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton. 

Sementara potensi cuaca berupa angin kencang yang dapat mencapai lebih dari 20 Knots sehingga berpotensi gelombang dengan Tinggi Gelombang 1.25– 2.5 meter ( Kategori gelombang Sedang) terjadi di wilayah sebagai berikut: 

Tanggal 04 Mei 2024 di wilayah

- Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan,Utara,Timur,dan Barat 

- Perairan Utara Wakatobi bag Barat dan Timur
 
- Perairan Selatan Wakatobi bag Timur 

Tanggal 05 Mei 2024 di wilayah

- Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan,dan Barat

Tanggal 06 Mei 2024 di wilayah

- Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan 

Tanggal 07 Mei 2024 di wilayah

- Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan

BMKG Sultra, meminta masyarakat agar memperhatikan tinggi gelombang terhadap keselmatan pelayaran.

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area berpeluang terjadi gelombang tinggi (Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra), selalu waspada terutama mulai 4 Mei sampai 7 Mei 2024.

Masyarakat juga diimbau agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.

Editor : Asdar Zuula