get app
inews
Aa Read Next : Angka Inflasi Sultra Terkendali Pasca Idul Fitri 1445 H di Bawah Angka Inflasi Nasional

Kasus Demam Berdarah Melonjak, 10 Pasien DBD di Kendari Meninggal Dunia

Rabu, 27 Maret 2024 | 15:00 WIB
header img
Kasus Demam Berdarah Melonjak, 10 Pasien DBD di Kendari Meninggal Dunia. (Foto: Dok. iNews Kendari)

KENDARI, iNewsKendari.id - Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini waspada Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit dari virus Dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.  

Sudah 16 pasien DBD meninggal dunia dari total 3.287 pasien tersebar pada sejumlah Kabupaten/Kota.

Jauh sebelum kasus DBD melonjak seperti saat ini, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, sudah memperingatkan para Kepala Daerah di 17 Kabupaten/Kota se-Sultra, agar mewaspadai atau mencegah melonjaknya kasus DBD.

Menurut Andap, kasus DBD tertinggi berada di Kota Kendari, dengan total 1.505 pasien, 10 pasien diantaranya meninggal dunia.

"Pada kesempatan ini saya ikut prihatin atas DBD yang ada di wilayah Provinsi Sultra khususnya di Kendari, angka menunjukkan yang wafat 10 (pasien). Saya atas nama Pemerintah Provinsi (Sultra) mengucapkan turut berduka cita," ucap Andap.

Saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sutra, sudah mengambil langkah cepat merespon kenaikan kasus DBD, dan mengeluarkan peringatan waspada demam berdarah.

Kata Andap, Pemprov Sultra telah meminjamkan 4 kendaraan operasional pada Pemkot Kendari, untuk menangani kasus DBD ini.

"Kami sudah meminjam pakaikan untuk kendaraan sebanyak 4 unit ke Pemerintah Kota kendari, kemudian kami juga checking di sana,  kemudian kami melaksanakan fogging, kemudian juga kami juga menyegerakan untuk siaga terhadap DBD," jelas Andap. 

Andap, juga meminta Kepala Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit pada 17 Kabupaten/Kota se-Sultra, agar memudahkan dan menyiapkan fasilitas kesehatan untuk melayani pasien DBD.

"Pada kesempatan ini, saya juga mengimbau untuk saudara-saudara kita untuk alert terhadap masalah ini ya, yang pertama kalau kita berbicara langkah-langkah, kami sudah menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa surat yang kita sampaikan kepada (pemerintah) Kabupaten/Kota," ungkap Andap.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, hingga 27 Maret 2024, kasus DBD mencapai 3.287, dengan jumlah kematian 16 pasien.

Rincian kasus pasien DBD yang meninggal dunia adalah, 10 pasien di Kota Kendari, 4 pasien di Konawe Selatan, 1 pasien di Konawe dan 1 pasien di Buton Selatan.

Editor : Asdar Zuula

Follow Berita iNews Kendari di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut