get app
inews
Aa Text
Read Next : Inflasi Sultra pada November 2024 Stabil dan Lebih Rendah Dibanding Inflasi Nasional

Rekor! Inflasi Sultra Terendah Selama 3 Tahun Terakhir, Turun Jadi 2.46 Persen

Senin, 05 Februari 2024 | 20:31 WIB
header img
Inflasi Sultra Terendah Selama 3 Tahun Terakhir, Turun Jadi 2.46 Persen. (Foto: Istimewa)

KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, berhasil menurunkan angka inflasi Januari 2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis pada 1 Februari 2024, angka inflasi Sultra Year on Year, turun menjadi 2,46 persen. Angka ini merupakan terendah selama 3 tahun terakhir sejak Agustus 2021.

Linier dengan inflasi year on year, inflasi bulanan (MoM) Sultra juga alami deflasi sebesar -0,03 persen, lebih rendah dari tingkat nasional sebesar 0,47 persen.

"Sultra hebat. Inflasi _year on year_ di bawah nasional dan _month to month_ -0,03 persen atau deflasi," ujar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, saat BPS rilis Berita Resmi Statistik awal Februari lalu.

Data BPS ini kembali disampaikan oleh Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir saat Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi secara hybrid dari Kantor Kemendagri Jakarta, Senin (5/2/2024).

Kondisi inflasi yang terkendali ini menempatkan Sultra pada posisi ke-28 dari 38 Provinsi yang dinilai inflasinya secara nasional.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan berperan aktif dalam pengendalian inflasi di Sultra.

"Pada Oktober 2023 lalu, saat Kunker (kunjungan kerja) Mendagri ke Sultra, angka inflasi kita berada pada peringkat ke-2 tertinggi se-Indonesia. Alhamdulillah, saat ini inflasi dapat dikendalikan bahkan di bawah angka inflasi nasional. Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan inflasi di Sultra," ujar Andap.

Andap juga menyampaikan, pada tahun 2024 ini, terdapat penambahan 2 Kabupaten yang dinilai angka inflasinya oleh BPS yakni Kabupaten Konawe dan Kolaka.

Lanjut Andap, terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sultra yakni tomat, rokok kretek mesin, bawang merah, beras dan sayur kangkung.

"Terhadap 17 Kabupaten, Kota yang ada di Sulawesi Tenggara, Saya tekankan pentingnya langkah-langkah intervensi, tetap waspada dan laksanakan langkah-langkah antisipatif guna menjaga stabilitas ekonomi di Sultra," kata Andap.

Setelah Rakor, Pj Gubernur Sultra, memberikan arahan tugas kepada Pimti Pratama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra, untuk menindak lanjuti materi yang disampaikan para Narasumber saat Rakor tadi.

"Rekan-Rekan Perangkat Daerah saya harapkan agar segera buat rencana tindak lanjut dan eksekusi sesuai kompetensi tugas Saudara sekalian," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa, dalam pengendalian inflasi diharapkan agar mengecek ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan laksanakan komunikasi yang efektif dengan para pihak.

"Selamat berjuang untuk melayani masyarakat, semoga Sultra semakin baik dari waktu ke waktu," tutup Andap.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut