get app
inews
Aa Text
Read Next : Pj Gubernur Sultra Paparkan Rancangan APBD 2025, Fokus pada Transparansi dan Kesejahteraan

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2024, Pj Gubernur Sultra Lepas Ekspor Perdana 56 Ton Biji Pinang ke Iran

Senin, 29 Januari 2024 | 20:45 WIB
header img
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2024, Pj Gubernur Sultra Lepas Ekspor Perdana 56 Ton Biji Pinang ke Iran. (Foto: Istimewa)

KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, melepas ekspor perdana 56 ton biji pinang ke Iran dengan nilai Rp434 juta di Pelabuhan New Port Kendari, Senin (29/1/2024).

Andap berharap, ekspor ini tidak hanya memberikan dorongan positif untuk perdagangan, tetapi juga meningkatkan kepercayaan pasar global terhadap komoditas pertanian Sultra.

"Hari ini hari yang luar biasa, Sultra untuk pertama kalinya dapat mengekspor secara langsung komoditas biji pinang ke Iran, semoga ekspor diawal tahun ini sebagai penanda bangkitnya ekspor komoditi Sultra pada tahun 2024 ini," ujar Andap.

Menurut Andap, pelepasan ekspor ini juga menjadi pertanda bahwa komoditas pertanian Sultra, memiliki kualitas unggul, mendapat kepercayaan dari pasar global, dan memberikan dorongan bagi perusahaan lain untuk mengekspor hasil pertanian Sultra. 

Andap memberikan selamat kepada PT Sentra Mitra Mandiri atas kerja sama ekspor perdana ke Iran, sebab sebelumnya, Sultra hanya mengirimkan hasil pertanian ke daerah lain di Indonesia.

"Terima kasih kepada pihak perusahaan dan para pihak yang terkait yang telah mendukung dalam mengekspor hasil pertanian kita di sini, harapannya ke depan semoga semakin banyak komoditi yang bisa diekspor ke berbagai negara lain," kata Andap.

Meskipun Sultra telah berhasil mengekspor berbagai komoditi, data menunjukkan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tren ekspornya mengalami penurunan. 

Pada tahun 2020, Sultra menyumbang devisa negara sebesar Rp5 miliar dari enam komoditi yang diekspor. Namun, pada tahun 2021, meskipun jumlah jenis komoditi ekspor meningkat menjadi 13, kontribusinya turun menjadi Rp3,9 miliar.

"Terakhir pada tahun 2023 menurun lagi menjadi 5 komoditi saja, saya harap ke depan kita dapat menyumbang lebih banyak devisa untuk Republik ini dengan berbagai komoditi yang ada. Pada awal tahun ini kita juga telah berhasil mengekspor kakao fermentasi dari Kolaka Utara dan terakhir biji pinang dari Kota Kendari ini, semoga menjadi awal yang baik di tahun 2024," ungkap Andap.

Dalam kesempatan ini, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Ardi Praptono, menyampaikan bahwa Sultra memiliki potensi besar dalam komoditi biji pinang. Ardi berharap, Pemerintah Provinsi dapat mendorong para petani untuk terus meningkatkan produksinya.

"Sulawesi Tenggara sendiri masih memiliki potensi produksi 186 ton dengan luas kebun sebesar 623 ha. Hasil produksi pinang akan lebih dapat ditingkatkan dengan menanam varietas unggul pinang Batara," kata Ardi.

Deputi Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia, Bambang, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Perkebunan Kementan dan Kadis Perkebunan Sultra, menyatakan, Sultra memiliki potensi komoditi yang sangat besar. Bambang menyarankan agar ke depannya, ekspor dapat dilakukan secara langsung dari Pelabuhan Bungkutoko ke berbagai negara.

"Saya titip Pak Gubernur, potensi Sumda di Sultra ini sangat besar, pinang yang dulu hanya menjadi pagar pembatas, saat ini miliki nilai jual tinggi. Segera regenerasi tanaman yang potensial seperti jambu mete yang usianya sudah tua dan diharapkan ekspornya dapat langsung dari Pelabuhan Bungkutoko Kendari ini," katanya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, memberikan respon cepat dengan memerintahkan Perangkat Daerah untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.

"Atensi kepada Kepala Perangkat Daerah yang hadir, khususnya Kadis Perkebunan dan Hortikultura, Kadis Tanaman Pangan dan Peternakan, Kadis Ketahanan Pangan, dan Kadis Perindag, untuk segera memfasilitasi para petani kita sehingga dapat lebih meningkatkan dalam menghasilkan komoditas pertanian yang semakin berkualitas dan berorientasi kepada ekspor," tegas Andap.

Kata Andap, saat ini, permintaan pinang mencapai 186 ton, namun baru terealisasi 56 ton.

"Saya menginstruksikan Saudara Kepala Perangkat Daerah untuk memanfaatkan peluang ini dengan baik, mengkoordinir hasil potensi dari seluruh daerah, termasuk menyusun roadmap untuk 5 tahun ke depan, agar kita semakin maju dalam sektor ini." imbuhnya.

Terakhir, Andap berpesan kepada para pimpinan perusahaan untuk meningkatkan kompetensi SDM pekerja dari Sultra, melalui pelatihan dan upaya lainnya, sehingga mereka dapat meningkatkan keahlian dan kemampuan mereka secara lebih baik.

"Saya titip agar SDM yang berasal sini (Sultra) yang bekerja pada perusahaan yang ada, agar ditingkatkan kompetensinya sehingga mereka dapat meningkat keahlian (skill) dan juga kemampuannya (abilities), sehingga pada akhirnya dapat memberikan pengaruh positif, khususnya bagi lingkungan sekitar dan juga bagi Sultra," kata Andap.

Pada acara pelepasan ekspor tersebut, turut hadir Direktur Tanaman Sawit dan Aneka Palma Kementan, Forkopimda Provinsi Sultra, Pimpinan K/L Provinsi Sultra, Sahli, dan Kepala Perangkat Daerah Pemprov Sultra, GM PT Pelindo Kendari, Direktur PT Sentra Mitra Mandiri, serta para Pimpinan Perusahaan.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut