Andap berpesan, agar pemilihan nanti tidak menjadi medan pertempuran politik yang berpotensi mengancam kesatuan bangsa.
"Jangan sampai pesta demokrasi memusnahkan semangat toleransi. Tanpa toleransi demokrasi akan karam.Tanpa toleransi, pesta demokrasi hanya akan menjadi ancaman persatuan, kekuatan bangsa akan musnah, Yang tertinggal hanya kebencian dan konflik sosial yang dapat mengarah pada perang saudara," kata Andap.
"Dalam mencapai Pemilu yang aman, damai, dan kondusif, diperlukan kesadaran bersama untuk menjaganya. Semua pihak harus bersama-sama memastikan pelaksanaan Pemilu berjalan dengan baik," imbuh Andap.
PJ Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto juga mengingatkan bahwa demokrasi sejatinya hanya merupakan alat untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, dan Pemilu adalah alat untuk menyempurnakan demokrasi itu sendiri.
"Tugas semua pihak, khususnya seluruh jajaran Pemprov Sultra untuk mendukung penuh kinerja Penyelenggara Pemilu, sehingga Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Sultra benar-benar mampu menjadi alat untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang tertuang dalam amanah pembukaan konstitusi, Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945," kata Andap.
Dengan penekanan pada pentingnya menjaga toleransi dan mendukung penyelenggaraan Pemilu yang baik, diharapkan Sultra dapat menyelenggarakan Pemilu dengan sukses dan memberikan kontribusi positif dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
Editor : Asdar Zuula