get app
inews
Aa Read Next : PT GKP Kembali Beroperasi di Pulau Wawonii, Optimis Dorong Perekonomian Daerah

Kejati Sultra akan Gunakan Pasal TPPU dalam Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Blok Mandiodo

Jum'at, 25 Agustus 2023 | 00:41 WIB
header img
Kejati Sultra akan Gunakan Pasal TPPU dalam Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Blok Mandiodo. (Foto: Mukhtaruddin)

KENDARI, iNewsKendari.id - Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) akan digunakan penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam kasus korupsi tambang nikel di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Antam di Blok Mandiodo Konawe Utara.

Menurut Kepala Kejati Sultra, Patris Yusrian Jaya, penerapan TPPU ini untuk mengungkap aliran dana korupsi tambang nikel di wilayah IUP perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Saat ini kata Patris, penyidik terus menelusuri dan mencari aset-aset para tersangka korupsi tambang nikel ini.

"Juga akan menerapkan tindak pidana pencucian uang kepada beberapa tersangka yang kami anggap memenuhi alat bukti untuk diproses dengan perkara TPPU tersebut," kata Patris di Kantor Kejati Sultra, Kamis (24/8/2023).

Selain itu, penerapan Pasal TPPU ini menurut Patris, upaya untuk mengembalikan kerugian negara akibat dugaan korupsi tambang nikel di IUP Antam Blok Mandiodo, Konawe Utara kurang lebih Rp5,7 triliun.

Dalam dugaan korupsi tambang nikel ini, penyidik Kejati Sultra telah menetapkan 13 tersangka dan semuanya sudah ditahan di Lapas dan Rutan Kendari.

Para tersangka itu adalah GM PT Antam UBPN Konawe Utara - Hendra Wijayanto, Pemilik PT Lawu Agung Mining (LAM) - Windu Aji Sutanto, Dirut PT LAM - Ofan Sofwan, Direktur Operasional PT LAM - Glenn Ario Sudarto, Dirut PT KKP - Andi Adriansyah, dan Amelia Sabar - Makelar Kasus PT KKP.

Sementara 5 tersangka lainnya merupakan pejabat Kementerian ESDM yakni, Ridwan Djamaluddin - Mantan Dirjen Minerba, Sugeng Mulyanto - Mantan Plt Dirjen Minerba, kemudian Hendra, Yuli Bintoro dan Erik Viktor Tambunan - Evaluator RKAB.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut