Kata Najib, ketokohan Ruksamin sangat mewakili daratan, begitu juga Syafei Kahar mewakili kepulauan. Perpaduan ini akan menjadi modal kuat merebut mayoritas suara pemilih pada 17 Kabupaten/Kota. Sebab keduanya sudah teruji, Ruksamin sudah dua periode menjadi Bupati Konawe Utara, saat ini juga memimpin DPW PBB Sultra, Koordinator Presidium KAHMI Sultra dan beberapa organisasi besar lainnya.
"Sementara Syafei Kahar pernah menjadi Bupati Buton dua periode yang mencakup 6 Kabupaten yang saat ini telah mekar tersendiri. Diantaranya Buton Tengah, Buton Selatan, Wakatobi, Bombana, Baubau dan Buton. Jadi, napak tilas politik tersebut menandakan keduanya memiliki basis suara yang sangat diperhitungkan," jelas Najib.
Jika benar Ruksamin dan Syafei Kahar berpasangan pada Pilgub nanti, Najib menyebut akan menjadi peringatan kepada figur lain yang akan maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tahun 2024.
Editor : Asdar Zuula