SUKABUMI, iNewsKendari.id - Seorang murid SD kelas VI, RM (12) meninggal setelah diserang oleh sekelompok geng motor di daerah Palabuhanratu. Kejadian ini menyebabkan RM mengalami luka bacok di leher sebelah kiri yang cukup parah dan menyebabkan korban kehabisan darah di RSUD Palabuhanratu.
Ia meninggal di RSUD Palabuhanratu. Korban direncanakan untuk diautopsi di RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian, mengungkapkan bahwa pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar pukul 11.40 WIB, diantar oleh warga setempat. Korban menderita luka sayat yang serius di leher sebelah kiri dan kehilangan banyak darah, sehingga kondisinya sangat kritis.
"Diketahui korban berinisial RM, usia 12 tahun warga Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, seorang pelajar SD kelas VI di salah satu sekolah dasar di wilayah Palabuhanratu. Setelah dilakukan pertolongan oleh tim medis, pasien dinyatakan meninggal dunia jam 12.19 WIB," kata Billy.
Menurut Billy, penyebab kematian RM adalah kehabisan darah akibat luka parah di leher. Untuk memastikan penyebab kematian yang lebih mendalam, pihak berwenang berencana melakukan autopsi jasad korban di RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Sementara itu, AKP Dian Pornomo, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan yang menyebabkan kematian RM.
"Petugas sedang di lapangan untuk melakukan penyelidikan. Laporan dari pihak keluarga sedang proses dibuat tapi kita jalan duluan (melakukan penyelidikan kasusnya). Saat ini jenazah korban masih di RSUD Palabuhanratu," ujar Dian.
Pada Sabtu (4/3/2023), seorang murid Sekolah Dasar (SD) mengalami serangan bacokan di sekitar Taman Bunga, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Luka parah di leher akibat sabetan senjata tajam, membuat korban RM (12), akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Menurut informasi yang diperoleh, RM merupakan warga Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dan bersekolah di kelas 6 SD. Saat kejadian, korban sedang berjalan kaki pulang dari sekolah menuju rumahnya.
Editor : Asdar Zuula