Geng Motor Aniaya Pengunjung Swalayan di Kendari, 11 Pelaku Berstatus Pelajar Diringkus Polisi

KENDARI, iNewsKendari.id - Viral video kawanan remaja geng motor menganiaya warga depan swalayan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penganiayaan ini terjadi pada Sabtu (21/1/2023) dini hari. Dua warga, Rahmat Jaya (17) dan Muhammad Kaisar Toasa (25) menjadi sasaran penganiayaan kawanan remaja geng motor, saat berbelanja di swalayan. 

Baca Juga

Murid SD di Palabuhanratu Meninggal Setelah Diserang Geng Motor

Setelah menganiaya menggunakan senjata tajam, kawanan remaja ini meninggalkan lokasi kejadian. Sementara korban Rahmat Jaya, menderita luka sobek pada bagian kepala akibat hantaman senjata tajam dan mengeluhkan rasa sakit pada bagian badan. 

Korban Muhammad Kaisar Toasa, mengalami satu luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan akibat anak panah busur.

Berbekal video viral dan keterangan saksi, personel gabungan Intelkam dan Buser 77 Polresta Kendari, bergerak cepat meringkus 11 remaja geng motor pelaku penganiayaan, Sabtu (21/1/2023) sore, atau tidak cukup 12 jam setelah kejadian itu.

Baca Juga

Kawanan Remaja Geng Motor Meresahkan Warga, Polresta Kendari Tingkatkan Patroli Malam

Polisi, juga mengamankan sejumlah barang bukti yakni, sebilah parang, sebilah badik, dua ketapel pelontar busur dan sejumlah besi yang digunakan untuk membuat mata busur.

"Seketika pelaku-pelaku ini melarikan diri dan ada satu saksi yang mengidentifikasi satu pelaku, dari situlah tim gabungan Intelkam dan Buser 77 Satuan Reskrim Polresta Kendari, melakukan pengejaran dan berhasil menangkap geng mereka ini berjumlah sebelah orang yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA," ungkap Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, di Mapolresta Kendari. 

Saat ini, 11 remaja pelaku penganiayaan sudah mendekam di sel tahanan Mapolresta Kendari, untuk menjalani proses hukum selanjutnya.

Atas kejadian ini, Polresta Kendari, akan lebih meningkatkan patroli, guna mengantisipasi kejahatan geng motor yang telah meresahkan warga.

Editor : Asdar Zuula