Air tidak Mengalir ke Rumah Warga, Proyek Air Bersih di Wakorut Dilaporkan di Polda Sultra

KENDARI, iNewsKendari.id - Proyek pengembangan jaringan perpipaan spam di Desa Oengkapala, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan di Polda Sultra.

Proyek ini dilaporkan di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sultra, pada Selasa (5/7/2022), karena diduga terjadi tindak pidana korupsi.

Pengerjaan proyek jaringan perpipaan spam dengan total anggaran kurang lebih Rp400 juta rupiah ini, mulai Juni 2021 dan selesai pada Desember 2021. Namun hingga saat ini, tidak berfungsi.

Menurut pelapor warga Desa Oengkapala, La Ode Jabal, proyek ini diduga tidak memenuhi syarat, sebab air yang harusnya mengalir ke rumah warga, sampai sekarang tidak mengalir.

"Sudah selesai pekerjaannya, namun air tidak mengalir sampai ke rumah warga sekitar seratus kepala keluarga di dusun dua (Desa Oengkapala)," kata La Ode Jabal, melalui sambungan telepon, Selasa (27/9/2022).

Kata Jabal, warga sempat protes pada Pemerintah setempat, namun tidak ada tanggapan.   

"Sempat protes (ke pemerintah) namun sampai sekarang tidak ada respon, akhirnya melapor di Polda (Sultra)," jelas Jabal.

Namun laporan dikepolisan menurut Jabal, hingga sekarang belum ada perkembangan.

Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dikonfirmasi terkait laporan ini, menjelaskan proses hukum kasus dugaan korupsi proyek pengembangan perpipaan spam Desa Oengkapala, Kecamatan Wakorumba Utara, akan dilimpahkan ke Polres Butur.

"Dalam proses pelimpahan ke Polres Butur. Setelah itu akan diberitahukan ke pelapor melalui surat," kata Kombes Pol Ferry Walintukan, melalui telepon, Rabu (28/9/2022).

Warga berharap, kasus dugaan korupsi ini segera diproses. Sebab akibat tidak berfungsinya pengembangan jaringan perpipaan spam ini, kurang lebih 100 kepala keluarga di Dusun II Desa Oengkapala, Kecamatan Wakorumba Utara, Kabupaten Butur, tidak mendapat pasokan air bersih.

Editor : Asdar Zuula