get app
inews
Aa Read Next : Wasit Menjadi Sorotan setelah Laga Semifinal Piala Asia U-23 Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan

Digerebek di Hotel, PSK Transgender Kabur Lompat Jendela

Senin, 26 September 2022 | 13:09 WIB
header img
PSK Transgender asal Thailand berusaha kabur saat penggerebekan di sebuah hotel di Hong Kong. (Foto: viral press)

HONG KONG, iNewsKendari.id - Digerebek di sebuah hotel, seorang transgender Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Thailand, kabur lompat jendela.

Dalam video yang viral di media sosial, PSK transgender ini kabur hanya mengenakan pakaian tidur yang tipis.

Ia berupaya turun melalui tiang papan nama tempat tukang cukur dan hampir terjatuh.

PSK berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya ini, menarik perhatian warga sekitar gedung tinggi distrik Tsim Sha Tsui, Kowloon.

Dilansir dari Daily Star, Minggu (25/9/2022), PSK transgender Thailand ini bekerja ilegal di Hong Kong, dia masuk ke Hong Kong dengan visa turis.

Melihat kejadian ini, warga berteriak khawatir. PSK itu lantas tergantung pada unit AC dan terhenti di tanda lalu lintas dilarang berhenti, tepat di luar toko 7-11. 

Saat itu, warga memanggil petugas darurat untuk membantu PSK itu turun. Beberapa pria bergegas menawarkan bantuan dan menurunkannya dengan selamat ke tanah.

PSK itu akhirnya berhasil diselamatkan tanpa cedera. Selanjutnya, dia dibawa ke rumah sakit Queen Elizabeth dengan ambulans untuk pemeriksaan. 

"Pasti polisi, mereka menyapu gedung untuk menggerebek rumah bordil," teriak seorang warga. 

Polisi Hong Kong mengatakan, mereka sedang menggelar operasi anti-pornografi dengan bantuan departemen imigrasi. Perempuan Thailand sekarang menjadi bagian besar dari industri seks di bekas pelabuhan perdagangan Inggris.

"Kami sedang melakukan operasi penangkapan ketika dia memanjat keluar jendela. Dia ditangkap karena melanggar hukum," kata Inspektur Biro Kejahatan dan Triad Terorganisir, Lui Sihao.

Pihak berwenang mengatakan mereka memulai operasi melawan prostitusi awal tahun ini.

"Para PSK yang datang ke Hong Kong, mereka biasanya harus membayar sindikat untuk tiket pesawat, karantina. Mereka juga harus membbayar sejumlah komisi untuk sindikat," katanya. 

Editor : Asdar Zuula

Follow Berita iNews Kendari di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut