KENDARI, iNews.id - Ratusan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) tergabung dalam Keluarga Besar Randi - Yusuf, menggelar aksi seribu lilin dan doa bersama, di kawasan tugu UHO, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (23/9/2022) malam.
Aksi yang digelar mahasiswa dari berbagai Fakultas ini, sebagai bentuk duka dan mengenang almarhum Randi - Yusuf Kardawi.
Aksi ini, juga dihadiri orang tua almarhum Randi, sebagai bentuk dukungan terhadap aksi positif mahasiswa.
Rangkaian aksi solidaritas mengenang perjuangan Randi - Yusuf ini, diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh orang tua almarhum Randi, Salih.
Menurut Salih, selalu mendukung setiap kegiatan mahasiswa yang bernilai positif, dan tidak anarkis serta berharap tidak ada lagi korban dalam unjuk rasa.
"Dari bapak almarhum Randi, semoga kegiatan ini dilaksanakan dengan aman, damai, jangan anarkis, jangan sampai terjadi pertumpahan darah lagi seperti Randi - Yusuf. Kemudian saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar mahasiswa, lembaga organisasi," kata Salih setelah doa bersama.
Sementara menurut Ketua BEM Teknik UHO, Hasriodi, aksi seribu lilin dan doa bersama ini untuk mengenang dan mendoakan almarhum Randi - Yusuf.
"Doa bersama terhadap almarhum Yusuf Kardawi dan Imawan Randi. Kemudian, kegiatan ini kami laksanakan karena potensi dari pihak kepolisian kami menduga seakan-akan lambat dalam bekerja mengusut tuntas kasus penembakan ataupun meninggalnya almarhum Yusuf Kardawi, karena kasusnya stagnan pada penyelidikan," jelas Hasriodi.
Yusuf Kardawi dan Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO), tewas saat unjuk rasa menolak sejumlah rancangan undang-undang kontroversi, pada 26 september 2019.
Dalam kasus ini, seorang polisi, telah menjalani proses pidana atas kasus penembakan almarhum Randi. Sementara kasus kematian Yusuf Kardawi, hingga kini belum terungkap.
Editor : Asdar Zuula