Pihaknya pun saat ini tengah berupaya melakukan pembenahan. Hal itu dikarenakan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, direncanakan bakal berkunjung ke Kolut dan menyambangi kawasan pengolahan biji kakao tersebut.
Pemda Kolut sebelumnya telah melakukan pengadaan mesin produksi baru menggantikan unit sebelumnya. Hal itu dilakukan 2023 silam melalui anggaran APBD sebesar Rp6 miliar.
Alat baru tersebut diklaim berskala bisnis dan dipesan dari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Jika mesin sebelumnya hanya mampu memproduksi 100 kilogram bahan baku per hari, alat terbaru diklaim mampu tembus 10 ton per hari dan bisa menghasilkan olahan dalam bentuk nips, bubuk dan lemak atau minyak kakao.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait