BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Perempuan dan anak masih menjadi kelompok paling rentan terhadap kekerasan. Menyadari hal itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama TP PKK mengambil langkah serius dengan menggelar koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perlindungan perempuan dan anak.
Koordinasi dan sinkronisasi program ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Buton Utara (Butur), Suhaemi Sudia Afirudin, S.Pd, di Aula Bappeda Butur, Senin (26/5/2025).
Suhaemi Sudia Afirudin menyebut, perempuan dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kekerasan, baik secara fisik, psikologis, seksual maupun secara ekonomi.
"Olehnya itu, menjadi tanggung jawab bersama untuk memberikan perlindungan, menciptakan rasa aman, serta memastikan mereka mendapatkan hak-haknya secara utuh," ujar Suhaemi, dalam sambutannya.
Suhaemi menambahkan, PKK sebagai mitra strategis pemerintah, mendukung program-program yang meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, terutama dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.
Sebagai mitra pemerintah, kata Suhaemi, TP PKK memiliki tugas pokok memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK, diantaranya, program penghayatan dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait