Sedangkan untuk DAK Fisik, dialokasikan bagi Provinsi dan 17 Kabupaten/Kota se-Sultra sebesar Rp1.944.666.588.000,- (1 Trilliun, 944 Miliar, 666 Juta, 588 Ribu Rupiah). Dukungan anggaran DAK Fisik ini diperuntukan bagi penyediaan sarana-prasarana fisik layanan dasar, meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur dasar.
Kemudian untuk DAK Non-Fisik, dialokasikan bagi Provinsi serta 17 Kabupaten/Kota se-Sultra sebesar Rp2.801.041.571.000,- (2 Trilliun, 801 Miliar, 41 Juta, 571 Ribu Rupiah) yang digunakan untuk pendanaan operasional layanan publik, terutama bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan perempuan dan anak, pertanian, sentra industri dan koperasi UMK.
Mengenai Dana Desa, dialokasikan sebesar Rp1.446.850.735.000,- (1 Trilliun, 446 Miliar, 850 Juta, 735 Ribu Rupiah) hanya diberikan kepada 15 Kabupaten yang ada di Sultra. Penggunaan Dana Desa selain diarahkan untuk mendorong peningkatan kemampuan kemandirian desa dan kualitas tata kelola dana desa, juga diarahkan untuk fokus kepada upaya penanganan kemiskinan absolut, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, penyediaan layanan dasar kesehatan dan stunting, program ketahanan pangan, pengembangan potensi dan keunggulan desa, serta implementasi desa digital.
Terakhir, dana Transfer Ke Daerah berupa Insentif Fiskal dialokasikan sebesar Rp51.339.008.000,- (51 Miliar, 339 Juta, 8 Ribu Rupiah) hanya diberikan kepada 7 Kabupaten/Kota. Insentif Fiskal diberikan kepada daerah atas penilaian kinerja Pemda tahun sebelumnya (Opini BPK dan Penetapan APBD tepat waktu) dan kinerja tahun berjalan (penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan absolut).
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyampaikan penyerahan DIPA dan TKD 2025 menjadi momentum penting untuk mendukung percepatan pembangunan di Sulawesi Tenggara.
"Dana yang diterima ini merupakan amanah yang harus kita kelola dengan baik dan tepat sasaran. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa dana yang diterima akan digunakan seefektif mungkin dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, agar Sulawesi Tenggara semakin maju, modern dan sejahtera," ujar Andap.
Melalui penyerahan dana tersebut, Pemprov Sultra siap melaksanakan instruksi Presiden yang disampaikan pada kesempatan yang sama yakni, meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, serta memastikan pengelolaan anggaran yang berorientasi pada hasil nyata di masyarakat
“Kami siap melaksanakan instruksi Presiden untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi pemborosan, serta memastikan pengelolaan anggaran yang berorientasi pada hasil nyata di masyarakat. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam memanfaatkan alokasi anggaran ini,” tutup Pj Gubernur.
Editor : Asdar Zuula