Popularitas ChatGPT disalahgunakan hacker untuk menyebarkan malware

Tangguh Yudha
ChatGPT telah menjadi sangat terkenal setelah dirilis pada November 2022. Namun, popularitasnya telah disalahgunakan oleh para hacker untuk menyebarkan malware. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)

JAKARTA, iNewsKendari.id - Dalam beberapa bulan terakhir, nama ChatGPT telah menjadi sangat terkenal setelah dirilis pada November 2022. Namun, popularitasnya telah disalahgunakan oleh para hacker untuk menyebarkan malware.

Menurut laporan, para hacker menggunakan aplikasi palsu ChatGPT untuk menipu pengguna dan menginfeksi perangkat mereka dengan malware. Mereka menawarkan layanan ChatGPT Plus secara gratis, padahal seharusnya layanan tersebut berbayar. Hal ini menjadi modus operandi yang dilakukan para hacker dalam menyebarkan malware.

Berdasarkan laporan dari Bleeping Computer, pelaku kejahatan menawarkan akses gratis ke ChatGPT Plus tanpa gangguan, dengan syarat pengguna harus menginstal sejumlah file yang pada kenyataannya berisi malware.

Dominic Alvieri, seorang peneliti keamanan, menjadi orang pertama yang mengetahui modus ini. Dia menemukan bahwa para hacker menggunakan domain chat-gpt-pc.online untuk menginfeksi korban dengan malware yang mencuri informasi, seperti Redline.

Editor : Asdar Zuula

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network