"APBMI harus hadir karena sebagai kontroling dari aktivitas bongkar muat di wilayah pelabuhan agar menjaminkan keamanan dan keselamatan barang. Apalagi kan kita tahu sendiri, Sulawesi Tenggara ini kan produksi nikelnya kan besar, perencanaan pembangunan smelter juga kan besar, berarti kan tidak terlepas dari aktivitas penujualan hasil produksi di wilayah pelabuhan," jelas Supriadi, Kamis (6/10/2022).
Harapannya, adanya APMBI sebagai wadah PBM, membawa manfaat, menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal di sekitar pelabuhan, baik pelabuhan pengangkutan barang maupun pelabuhan khusus pengangut nikel.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait