Banjir di Kendari 172 KK di Bantaran Sungai Wanggu Mengungsi

KENDARI, iNewsKendari.id - Banjir di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) merendam ratusan rumah, Minggu (29/6/2025), terparah di bantaran sungai wanggu.
Sebanyak 172 Kepala Keluarga (KK) di bantaran sungai wanggu Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengungsi akibat rumah mereka terendam banjir, Minggu (29/6/2025).
Menurut warga banjir di bantaran sungai wanggu mulai terjadi sejak Sabtu (28/6/2025), dan hingga kini ketinggian air terus bertambah.
M. Alim warga di bantaran sungai wanggu menyebut, banjir sudah menjadi langganan setiap tahun.
"Banjir ini dari kemarin (Sabtu, 28 Juni 2025) dan sekarang air makin tinggi," ujar Alim.
Sementara menurut Ketua RT 12 Kelurahan Lepo-lepo, Sarman, banjir di bantaran sungai wanggu ini sering terjadi bahkan tidak hujan sekalipun.
Kata Sarman, banjir di bantaran sungai wanggu merupakan kiriman air dari Konda dan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konselp
"Jadi dalam hal ini kami di sini bisa dibilang banjir kiriman, jadi sekalipun tidak hujan di sini kalau hujan di atas itu kami langsung kena dampaknya banjir," kata Sarman.
Ia menambahkan, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak adanya kolam retensi yang dibangun Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Saat ini kata Sarman, ketinggian air yang merendam rumah warga di bantaran sungai wanggu sudah mencapai hampir dua meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Cornelius Padang, mengungkapkan dari beberapa wilayah terdampak banjir, terparah di bantaran sungai wanggu.
"Untuk wilayah terdampak memang ada beberapa titik, tapi yang agak parah memang di sungai wanggu ini," kata Cornelius, Minggu (29/6/2025) sore.
Saat ini BPBD Kendari dan Kementerian Sosial sudah mendirikan posko pengungsian di sepanjang jalan sungai wanggu.
Editor : Asdar Zuula