Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkab Muna Barat Tanam Padi Serentak 866 Hektare

Ia menuturkan, bantuan alsintan, pupuk bersubsidi, serta bibit unggul varietas inpari 42, ditargetkan hasil panen bisa mencapai rata-rata 7-8 ton per hektare.
“Penanaman padi serentak berskala besar, pemberian bantuan bibit berkualitas, dan pemberian bantuan alsintan ini bukan hanya simbolis, tetapi bentuk nyata dukungan pemerintah kepada petani. Kita ingin menjamin ketersediaan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Darwin mengatakan, Dinas Pertanian melalui penyuluh, serta pihak terkait lainnya akan melakukan pendampingan terhadap petani agar bisa mendapatkan hasil produksi yang maksimal.
“Kami akan selalu bersinergi dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada beras di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Muna Barat pada khususnya,” ucapnya.
Sementara, anggota Komisi IV DPR RI Jaelani mengatakan, pendistribusian bantuan alsintan karena Kabupaten Muna Barat memiliki potensi pertanian yang sangat besar, khususnya padi dan jagung.
“Saya akan terus berkolaborasi dengan pak bupati untuk kita juga mengalokasikan bibit sesuai dengan kebutuhan petani di sini, yaitu inpari 42 untuk padi dan bisi 2 untuk jagung,” kata pria akrab disapa Bang Jay ini.
Bang Jay mengungkapkan, kehadirannya di Bumi Laworo karena sangat mengapresiasi Bupati Muna Barat dalam komitmennya mendorong tercapainya swasembada beras.
“Dan itu merupakan bagian dari ikhtiar kita di daerah untuk mendukung program nasional pak Prabowo Subianto untuk swasembada pangan,” katanya.
Kegiatan ini dihadiri Kapolres Muna AKBP Indra Sandy Purnama, Kepala Perum Bulog Raha Hendra Dionisius, penyuluh pertanian, kepala desa, camat, dan kepala OPD.
Editor : Asdar Zuula