Kakao Centre Kolaka Utara Lumpuh, Alat Banyak Rusak, Maling Leluasa Menjarah

KOLAKA UTARA, iNewsKendari.id - Kondisi memprihatinkan dialami fasilitas pengolahan kakao milik Pemda Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kakao Centre di Dusun Balosi, Desa Ponggiha, Kecamatan Lasusua.
Betapa tidak, sejumlah sarana dan alat produksi rusak berat serta kabel aliran listrik digulung maling.
Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) setempat sedang berupaya keras lakukan pemulihan. Dalam sebulan terakhir, mereka berjibaku dengan rumput liar yang menggerogoti kawasan sentra untuk dibersihkan.
"Sejak sebulan terakhir, kami lakukan kerja bakti untuk membersihkan area karena rumputnya itu sudah panjang-panjang. Alat-alat di sana itu sudah banyak yang rusak dan bahkan hilang dicuri," beber Kadis Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kolut, Kamal Mustafa menggambarkan.
Kamal mengungkapkan, bukan hanya bagian alat produksi yang dipreteli maling, sejumlah kabel kelistrikan pada sarana itu digasak pencuri dengan cara dipotong-potong.
Hal itu karena fasilitas tersebut tanpa penjagaan dalam 24 jam hingga pencuri leluasa beraksi.
"Kami sudah melaporkan pencurian ini ke pihak kepolisian, namun hingga kini belum ada perkembangan terkait pelaku," ujarnya.
Pihaknya pun saat ini tengah berupaya melakukan pembenahan. Hal itu dikarenakan Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, direncanakan bakal berkunjung ke Kolut dan menyambangi kawasan pengolahan biji kakao tersebut.
Pemda Kolut sebelumnya telah melakukan pengadaan mesin produksi baru menggantikan unit sebelumnya. Hal itu dilakukan 2023 silam melalui anggaran APBD sebesar Rp6 miliar.
Alat baru tersebut diklaim berskala bisnis dan dipesan dari Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Jika mesin sebelumnya hanya mampu memproduksi 100 kilogram bahan baku per hari, alat terbaru diklaim mampu tembus 10 ton per hari dan bisa menghasilkan olahan dalam bentuk nips, bubuk dan lemak atau minyak kakao.
Editor : Asdar Zuula