get app
inews
Aa Text
Read Next : Lindungi Perempuan dan Anak, PKK dan Pemda Butur Gelar Sinkronisasi Kebijakan

Tingkatkan Layanan, UPTD SPAM Butur Benahi Manajemen Pengelolaan Air Bersih

Senin, 26 Mei 2025 | 21:08 WIB
header img
Tingkatkan Layanan, UPTD SPAM Butur Benahi Manajemen Pengelolaan Air Bersih. (Foto: Julman Hijrah)

BUTON UTARA, iNewsKendari.id - Melayani 1.300 pelanggan di 12 zona, UPTD SPAM Dinas PUPR Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan kualitas air bersih meski di tengah keterbatasan sarana, sambil menyiapkan sistem retribusi dan pemeliharaan sumber mata air.

Menurut Kepala UPTD SPAM Dinas PUPR Buton Utara (Butur), Muhammad Irvan Ridha Malik, S.T.,M.M, upaya ini dimulai dari perbaikan kualitas manajemen dan organisasi pengelolaan air bersih khususnya di Kecamatan Kulisusu.

Sebab kata Irvan, pengelolaan air bersih dibutuhkan manajemen, termasuk tata kelola organisasi dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap konsumen.

"Sebagai pemimpin saya menerapkan prinsip kerja yang melahirkan keadilan distributif untuk meningkatkan kinerja termasuk membuat lingkungan kerja yang nyaman karena kerja kami ini ekstra bisa di katakan 1x24 jam," ujarnya Irvan, di kantornya, Senin (26/5/2025).

Ia mengungkapkan, peningkatan kualitas pelayanan akan dikoordinasikan dengan Cipta Karya Dinas PUPR Butur, terutama kebutuhan mesin, perpipaan, STR dan lainnya.

"Saat ini jumlah pelanggan UPTD SPAM berdasarkan data riil sementara kami sebayak 1.300 pelanggan yang tersebar di 12 Zona, Kalibu, Loji, Bangkudu, Kodim 1429 Buton utara, Griya Membuku, Perumnas, Lakonea, Linsowu, Mina-minanga, Lemo, BBJ, Wandaka," ungkapnya.

Irvan juga mengungkapkan bahwa, hingga saat ini belum ada penarikan rertibusi air bersih, meski relugasinya sudah ada. Alasannya, regulasi ini harus disosialisasikan terlebih dahulu, data base pelanggan juga harus dirampungkan, dan instalasi seperti water meter masih akan diperbaiki.

"Insyaallah tahun ini kita upayakan sudah ada penarikan retribusi dari para pelanggan," katanya.

Terpenting kata Irvan, dalam pengelolaan air bersih yang perlu diperhatikan adalah kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

Olehnya itu, sumber air bersih termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) perlu dijaga dan dirawat.

"Soal kualitas, jika curah hujan tinggi maka airnya akan keruh termasuk jika musim kemarau debit airnya akan berkurang makanya dibutuhkan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) termasuk soal kontinuitas itu tergantung di debit air dan kualitas," jelas Irvan.

Setelah itu, UPTD SPAM akan diupayakan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) kemudian menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda).

"Kami berharap nantinya UPTD SPAM ini menjadi Perumda tetapi harus bisa mandiri dulu, kita tidak ingin Perumda nantinya akan sakit-sakit jadi hari ini kami step by step menyelesaikan setiap tahapan dan persyaratannya," katanya.
 
Ia juga berharap, ada kesadaran bersama dalam menjaga mata air, sebab hingga saat ini belum ada Instalasi Pengelolaan Air (IPA) sebagai penampung air.

"Jadi kondisi saat ini pusatnya langsung dari sumber mata air eengkoruru," katan Irvan.

"Mata air harus dijaga bersama, dan dibutuhkan tangan-tangan yang baik untuk menjaga areal DAS, serta menjadi tugas bersama agar setiap kendala yang dilihat segera dilaporkan kepada kami," imbuhnya.

Dalam melakukan pelayanan terhadap konsumen, UPTD SPAM meyediakan media sosial untuk menerima saran, masukan dan kritik, serta informasi terkait air bersih.

Hal ini sebagai komitmen menjaga keterbukaan publik dan layanan ekstra, seperti moto UPTD SPAM Dinas PUPR Butur, 'Siap Bekerja Keras, Bekerja Cepat dan Bekerja Tepat'.

Editor : Asdar Zuula

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut