Singgung Soal Kritikan Saat Musrembang RKPD 2026, Wabup Kolut: Bahan Bakar Kemajuan Daerah

KOLAKA UTARA, iNewsKendari.id - Wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Jumarding menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan daerah hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dan gotong royong semua elemen masyarakat.
Hal ini disampaikan Jumarding, dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) RKPD 2026 yang digelar di aula salah satu hotel di Lasusua, Rabu (9/4/2025).
“Kritik, masukan, dan partisipasi aktif masyarakat adalah bahan bakar kemajuan Kolaka Utara,” tegas H. Jumarding.
Ia menekankan perlunya pemerintah bersikap terbuka dan mendengar aspirasi rakyat demi mencapai kemajuan.
Selain itu, Jumarding mengajak peserta Musrembang untuk memahami visi daerah lima tahun ke depan, yaitu sebagai wilayah madani, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Madani, kata dia, mencerminkan kehidupan masyarakat yang harmonis dan religius, sementara daya saing menunjukkan kemajuan yang terus berkembang serta berkelanjutan.
Dalam paparannya, Jumarding menjelaskan tujuh fokus utama pembangunan yang akan diusung dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Fokus tersebut meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan sektor pertanian dan perikanan, pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan, pembangunan infrastruktur yang terkonektivitas seperti bandara dan pelabuhan, pengembangan ekonomi digital, serta pelayanan publik berbasis teknologi.
Tidak kalah penting, pelestarian lingkungan hidup dan pemberdayaan lembaga keagamaan juga menjadi prioritas.
“Pembangunan bukan hanya soal fisik, tapi juga jiwa dan moral masyarakat. Pemberdayaan pesantren dan tokoh agama juga menjadi bagian penting dari arah kebijakan ke depan," paparnya.
Jumarding menekankan pentingnya pembangunan yang adil dan merata, sehingga seluruh masyarakat, mulai dari wilayah pesisir Pakue hingga pelosok Kecamatan Wawo, dapat merasakan hasil pembangunan.
“Tidak boleh ada yang tertinggal,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kolut, Ir. Ikhwan, menyebut Musrembang adalah bagian dari proses panjang yang dimulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Ia mengungkap bahwa terdapat lebih dari 800 usulan yang masuk, mayoritas terkait sektor infrastruktur.
"Jumlah usulan yang masuk mencapai lebih dari 800 ajuan. Sebagian besar masyarakat menitikberatkan pada sektor infrastruktur," ungkapnya.
Terakhir Ikhwan menyebut, proses penyusunan RPJMD masih panjang, tetapi dipastikan bahwa RKPD 2026 tetap sejalan dengan arah RPJMD yang sedang disusun,
Editor : Asdar Zuula