Akibatnya, tukang parkir tersebut rugi besar. Uang hasil kerja kerasnya sebagai juru parkir dengan tarif Rp2.000 sekali parkir, hanya memperoleh uang palsu.
Sebab uang yang dia kumpulkan dari jasa parkir, sudah diberikan kepada pemilik uang palsu sebagai kembalian uang palsu Rp100 ribu.
Menurut Sandi, juru parkir, uang palsu itu diterima dari seorang perempuan yang baru saja berbelanja di Pasar Wameo.
"Saya tidak tahu ini uang palsu karena bertepatan ada yang keluar di parkiran saya ramai pada saat itu. Jadi saya ambil saja saya kembalikan. Nanti pada saat sudah sepi pengunjung, mau keluar dari parkiran baru saya lihat kenapa ini uang dia kusut begitu, maksudnya tidak sama dengan uang aslinya," kata Sandi,
Semantara penuturan warga sekitar terungkap bahwa, peredaran uang palsu ini bukan kali pertama. Belum lama ini, pedagang berusia tua menjadi korban penipuan uang palsu pecahan Rp50 ribu.
Peredaran uang palsu ini belum dilaporkan pada kepolisian setempat karena pemiliknya tidak diketahui identitasnya.
Namun setelah kejadian ini, juru parkir tersebut akan lebih waspada atau hati-hati, agar tidak lagi menjadi korban peredaran uang palsu.
Editor : Asdar Zuula