Sementara, simulasi pertanyaan terbuka, lagi-lagi La Ode Darwin menjadi yang paling terekam dalam ingatan publik dengan elektabilitas 63,3 persen, diikuti La Ode Muhammad Amsar 13,7 persen, Bahri 2,8 persen, La Ode Butolo 1,5 persen, Ihsan Taufik Ridwan 0,8 persen, Supu Alimin 0,5 persen.
Kemudian, La Ode Rafiudin dan Achmad Lamani masing-masing memperoleh 0,5 persen, disusul La Ode Murwan dan La Ode Andi Muna masing-masing 0,3 persen, lainnya 1,3 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 14,1 persen. Dalam simulasi ini, nama Ridwan Bae juga muncul dengan angka 0,5 persen.
Dalam simulasi semi terbuka, La Ode Darwin tetap unggul telak dibanding kandidat lain dengan angka elektabilitas 68,4 persen. Disusul La Ode Muhammad Amsar 15,6 persen, Bahri 3,6 persen, La Ode Butolo 1,5 persen, Ihsan Taufik Ridwan 1,5 persen, La Ode Rafiudin 0,8 persen, Achmad Lamani 0,8 persen, Supu Alimin 0,5 persen.
Lalu, ada nama Muhammad Fajar Hasan dan La Ode Andi Muna masing-masing 0,3 persen. Selanjutnya, Wa Ode Saryna, Made Wastawa, La Ode Sagala, La Ode Diada Nebansi, La kudja, Jamuddin, dan Almunardin memperoleh masing-masing 0,0 persen, serta tidat tahu atau tidak menjawab 6,7 persen.
Menanggapi hasil survei ini, Darwin mengaku, kepercayaan masyarakat Muna Barat menjadi faktor utama melambungnya elektabilitas dirinya. Meski hasil survei unggul telak dibanding calon lain, Darwin menegaskan, akan terus turun ke lapangan untuk bertemu masyarakat.
"Terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat Muna Barat. Saya akan terus konsolidasi sampai hari H," katanya.
Lanjut Darwin, elektabilitas ini buah dari kerja keras bersama tim, telah melakukan sosialisasi dan konsolidasi di lapangan yang sudah berjalan selama 16 bulan .
"Hasil survei ini menjadi vitamin baru dan akan menambah semangat kami untuk terus bergerak di lapangan. Karena memang niat saya kembali ke Muna Barat untuk membangun daerah tercinta menjadi lebih baik ke depan," tuntas pria yang akrab disapa DW ini.
Editor : Asdar Zuula