KENDARI, iNewsKendari.id - Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah di Masjid Al-Kautsar Kendari, Rabu (10/4/2024).
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, didampingi putra dan putrinya tiba di Masjid AL-Kautsar, Pukul 06.05 WITA.
Danrem 143 Haluoleo, Sekda Pemprov Sultra, Pimpinan Kementerian dan Lembaga di Sultra juga ikut melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Al-Kautsar.
Salat Ied dimulai tepat pada pukul 07.00 WITA, dipimpin Imam Besar Mesjid Al-Kautsar, K.H. Mursyidin, dan khatib Wakil Ketua MUI Provinsi Sultra, K.H. Djakri Napu.
Dalam sambutan singkat sebelum Salat Ied, Andap menghaturkan permohonan maaf lahir dan batin.
"Saya mewakili Forkopimda Tingkat I Provinsi maupun Tingkat II Kabupaten/Kota, menghaturkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Sultra, jika selama kurang lebih tujuh bulan bertugas di Sultra belum dapat mewujudkan semua harapan masyarakat. Meskipun telah berupaya semaksimal mungkin, dari hari pertama memimpin di Bumi Anoa hingga hari ini." ucap Andap.
Andap, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sultra, yang telah berjuang hadapi berbagai kesulitan, terutama dalam hadapi Covid, El-Nino berkepanjangan dan bencana hidrometeorologi berupa banjir.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sultra yang telah memberi contoh kepada para pejabat publik, termasuk kepada saya selaku Pj Gubernur, tentang arti perjuangan hidup. Kita percaya tiada satu pun insan yang akan mencapai kemenangan jika tidak mampu melampaui kesulitan." katanya.
Andap, memberi motivasi dengan menyitir, "_Inna Ma'al Usri Yusro_. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan."
Harapan Andap, melalui perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H / 2024 M, menjadi titik awal untuk perjalanan selanjutnya, perjalanan yang selalu mengarahkan hati, pikiran dan batin kita kepada Allah SWT.
"Satu bulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa Ramadan, kita melatih diri bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga mengasah kesabaran kita. Insya Allah, Ibadah tersebut akan kita lanjutkan untuk menjadikan keimanan kepada-Nya sebagai benteng sekaligus tameng di sisa usia pengabdian kita semua." kata Andap.
"Semoga kita dapat berkhidmat untuk mewakafkan hidup di jalan yang mendaki dan sukar, semoga kita termasuk orang-orang yang memilih dan dipilih oleh Allah SWT menjadi orang-orang yang menempuh jalan kebajikan." imbuhnya.
Setelah Sholat Ied, khatib K.H. Djakri Napu, menyampaikan ceramah dengan tema "Makna Idul Fitri, Mencari Rasa Bahagia dengan Memberi"
K.H. Djakri Napu menuturkan kisah Rasulullah SAW, saat melihat seorang anak yatim piatu. Anak itu duduk menyendiri dengan wajah sedih pada saat Idul Fitri.
Saat itu, Rasulullah SAW meletakkan telapak tangannya dan menawarkan pada si anak yatim. "bila Aisyah menjadi ibumu dan Muhammad menjadi ayahmu, tempat tinggal Rasulullah pun ditawarkan menjadi rumahnya anak yatim tersebut. Anak yatim tersebut mendapat berkah yang luar biasa." tuturnya.
K.H. Djakri Napu mengingatkan pada jemaah bahwa, sikap Nabi Muhammad hendaknya dijadikan tauladan.
"Ingatlah bahwa nilai hakiki suatu pemberian tidak semata-mata ditentukan oleh besar kecilnya materi yang diberikan, pemberian pun tidak selalu berupa materi. Ada hal lain yang tidak bersifat material, namun lebih menentukan nilai dan efektivitas suatu pemberian." " jelas K.H. Djakri Napu.
Lebih lanjut, K.H. Djakri Napu, mengajak seluruh Jemaah untuk meresapi makna Islam sedalam-dalamnya dengan menjauhkan diri dari ingkar dan kufur.
"Mari mengembalikan kesucian, kembali ke fitrah, dengan bermohon ampunan dan maghfirah Allah SWT atas segala dosa-dosa kita," pungkasnya, "mari saling bermaaf-maafan, bersalam-salaman untuk menciptakan hidup damai sepenuhnya sepanjang masa."
Seluruh rangkaian Salat Idul Fitri berakhir sekira pukul 07.50 WITA. Sebelum kembali ke kediaman, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, menyempatkan diri bersilaturahmi dengan jemaah dan masyarakat yang hadir di Masjid Raya Al-Kautsar, Kendari.
Editor : Asdar Zuula