KENDARI, iNewsKendari.id - Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi korban praktik perdagangan orang saat mengikuti program magang di Jerman.
Mahasiswa yang berjumlah 30 orang itu dikirim ke Jerman, melalui kerjasama antara kampus UHO dan PT Sinar Harapan Bangsa, sebuah agensi yang terlibat dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
"Dari mahasiswa kita itu ada tiga puluh kayaknya dari berbagai fakultas," ungkap Prof. Muh. Zamrun Firihu, Rektor UHO, pada Jumat (29/3/2024).
Salah satu mahasiswa UHO Kendari yang menjadi korban TPPO berkedok magang ke Jerman adalah Asep Jumawal, mahasiswa Fakultas Teknik.
Asep awalnya tertarik untuk magang di Jerman setelah mengikuti sosialisasi di kampus pada Mei 2023. Namun, ia terpedaya oleh janji pekerjaan sesuai keilmuannya di bidang elektro.
Alih-alih mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan program studinya, Asep malah ditempatkan sebagai petugas kebersihan di perusahaan logistik, Mode Logistic di Poensgenstraße 27, Langenfeld, Jerman pada Oktober 2023. Bahkan, Asep terlunta-lunta di Jerman setelah kontrak dengan Brisk United Gmbh diputus di tengah jalan dan ia diusir dari apartemen.
Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu, menyatakan bahwa pihaknya juga merasa tertipu oleh perusahaan agensi yang mengirimkan mahasiswanya ke Jerman.
"Kami juga kaget adanya berita itu, ada mahasiswa melapor kami baru tahu setelah itu, dalam perjanjian, sosialisasi dan diskusi sebelum itu mereka adalah mahasiswa magang," ujar Zamrun.
Kampus Universitas Halu Oleo Kendari telah menjadi salah satu dari 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti kerja paruh waktu (part-time) ferienjob di Jerman.
Editor : Asdar Zuula