BUTON, iNewsKendari.id - Laga 8 besar Cabang Olahraga (Cabor) Sepak Bola bola, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Sulawesi Tenggara (Sultra) antara tim Kabupaten Buton melawan Kota Baubau di lapangan Wasuemba, Kecamatan Wabula, Buton, berlangsung ricuh, Selasa (29/11/2022).
Sejumlah official dan pemain tim Baubau, masuk ke lapangan memukul wasit yang memimpin pertandingan.
Menurut Ketua Komisi Wasit PSSI Sultra, Asmada, kejadian berawal saat memasuki masa injury time, La Baisu, wasit yang memimpin pertandingan memberikan tendangan bebas untuk PS Buton yang tak jauh dari area kiper Tim Baubau.
Karena tidak terima keputusan wasit, para pemain Baubau yang sudah tertinggal 1 gol dari PS Buton pun protes dengan mendatangi wasit.
“Kejadian tadi, sudah masuk injury time untuk kemenangan Buton dengan Skor 1-0,” ujarnya saat dihubungi Via WhatsApp pada Selasa (29/11/2022) malam.
Saat pemain mulai bersitegang dengan wasit, official dari tim Baubau masuk dan memukul wasit hingga terkapar dan membuat kerusuhan di dalam lapangan.
Akibat kerusuhan itu, wasit La Baisu terpaksa dibawa ke puskesmas Wabula untuk menjalani perawatan medis. Kericuhan mulai mereda setelah personel pengamanan dari Polres Buton menenangkan para pemain, official hingga penonton.
Asmada menambahkan, usia menjalani perawatan kondisi korban sudah mulai membaik dan direncanakan para wasit akan membuat laporan tindakan kekerasan ke Polres Buton.
“Kami masih di Puskesmas rencananya akan membuat laporan ke Polres Buton malam ini,” ungkapnya.
Akibat insiden itu, pertandingan 8 Besar antara tim Kabupaten Buton melawan Kota Baubau dihentikan dengan kemenangan tim Buton 1-0.
Editor : Asdar Zuula