Pemerintah Lambat Tangani Drainase Tersumbat, Warga Dapu-dapura Kendari Barat Blokade Jalan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/10/04/75a6c_warga-dapu-dapura-kendari-barat-blokade-jalan.jpg)
KENDARI, iNewsKendari.id - Warga Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), blakade jalan nasional, Selasa (4/10/2022).
Blokade jalan ini bentuk kekecewaan warga terhadap Pemerintah, hingga kini belum melakukan perbaikan drainase tersumbat di wilayah mereka.
Salah seorang warga, Israjudin mengaku, pencemaran udara bau tak sedap yang di timbulkan dari air drainase tersumbat ini, sudah berlangsung hampir satu tahun. Namun hingga saat ini, pemerintah belum juga melakukan perbaikan.
Warga sangat terganggu dengan bau busuk yang keluar dari drainase bermasalah ini.
"Bentuk protes kami terhadap pemerintah yang tidak punya perhatian, sudah kurang lebih satu tahun kami bergelut dengan polusi udara, karena air itu di atas bau comberan, jadi di sini kenapa kami adakan ini supaya saat ini pula pemerintah harus turun memperhatikan jalan akses kami di kelurahan dapu dapura," kata Israjuddin.
Sementara itu, menurut Camat Kendari Barat, Amir Yusuf, pemerintah telah melakukan langkah – langkah mengatasi drainase tersumbat, dengan melakukan pengisapan menggunakan mesin, namun hal tersebut tidak maksimal.
"Mestinya ini kita sudah koordinasikan karena penanganannya ini kan balai, jadi kita sudah koordinasikan dan balai sudah turun waktu itu, sudah ada langkah-langkah, tapi sampai hari ini juga tindak lanjutnya juga belum ada, nanti mungkin kita akan koordinasikan terkait ini," jelas Camat Kendari Barat, Amir Yusuf, di lokasi blokade jalan, Selasa (4/10/2022).
Warga akan terus melakukan blokade jalan, hingga drainase tersumbat yang menimbulkan bau tak sedap di permukikan diperbaiki.
Editor : Asdar Zuula