Olehnya itu, pada Kesempatan ini, Presiden Jokowi menegaskan, dua tahun kedepan, tidak ada lagi aspal impor dan harus menggunakan aspal buton.
"Kita harapkan ada hilirisasi di sini, pabrik-pabrik industri semuanya berjalan. Sehingga kita putuskan dua tahun lagi tidak ada impor aspal semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silahkan BUMN, swasta silahkan, join dengan asing juga silahkan, tetapi kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton," tegas Presiden Jokowi.
Kebijakan ini diharapkan, menjadikan Kabupaten Buton kembali hidup sebagai daerah industri penghasil aspal, bukan hanya tambang aspal.
Potensi aspal di Kabupaten Buton cukup besar, mencapai 662 juta ton, bisa bertahan hingga 120 tahun.
Editor : Asdar Zuula