Website Pemprov Sultra Diretas, Pesannya Terkait Penanganan Kasus di Indonesia dan tolak Harga BBM

KENDARI, iNewsKendari.id - Website resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), sultraprov.go.id, diretas, Minggu (25/9/2022).

Situs yang digunakan untuk informasi dan publikasi Pemprov Sultra itu, kini tidak dapat diakses. Di halaman depan website itu, terlihat berwarna hitam dengan tulisan merah berupa kode dan tertulis “Hacked by Black_X12 ft 1K41_*& Yanagami_X12. 

Tampilan depan depan website itu bertuliskan pesan, "for the government :~\Bjorka adalah anak kecil yang tidak ada beda dengan BONEKA TALI Ternyata memang benar, sila kelima adalah keadilan bagi para penguasa. dari semua kasus kasus yang ada di indonesia seperti kasus Ferdy Sambo, KM50, 23 Koruptor yang Bebas secara Gampang dan di tambah lagi dengan Kenaikan BBM yang Merugikan Rakyat Kecil. Dulu ibu Puan Maharani Menangis Karena Kenaikan Harga BMM, Sekarang dia Bahagia di dalam Ruangan tanpa melihat Mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyerukan Aksi Demo #TOLAK_HARGA_BBM. memang tidak ada yang bisa di percaya lagi dari pemerintahan dan aparat negara,". 

Kepala bidang informasi dan publikasi Diskominfo Sultra, Andi Syahrir membenarkan peretasan situs Pemprov Sultra ini, namun belum diketahui kapan pastinya, sebab situs tersebut masih digunakan pada Jumat (24/9/2022).

"Sepertinya baru saja. Karena di hari kerja pekan ini, kita masih input data," ujar Andi pada Minggu (25/9/2022).

Untuk langkah awal mengembalikan website tersebut, Diskominfo telah menyerahkan ke tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Jakarta.

Andi menerangkan CSIRT, adalah sebuah organisasi atau tim yang bertanggungjawab untuk menerima, meninjau dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber.

Kominfo Sultra, bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara melalui CSIRT.

"Saat ini telah ditangani jakarta melalui Tim CSIRT," ungkapnya.

Website sultraprov.go.id berisi data dan informasi terkait Pemerintah Sultra dan dikelola oleh dinas Kominfo Sulawesi Tenggara.

Editor : Asdar Zuula