MUNA BARAT, iNewsKendari.id - Dua orang guru di Kabupaten Muna Barat (Mubar), duel di Pasar Kambawuna Laseaho, Kelurahan Laimpi, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (25/9/2022).
Setelah berkelahi, guru bernama La Tapaasi (55) terlihat berlumuran darah, duduk di tepi selokan, setelah dibacok pelaku La Haridin (47). Kondisi ini terekam kamare ponsel warga.
Dalam kondisi berlumuran darah, korban dibawa ke Puskesmas Kabawo, namun nyawanya tak dapat diselamatkan, akibat kehilangan banyak darah dari luka sabetan senjata tajam di bagian kepala.
Menurut warga, kedua guru ini kejar – kejaran, salah satunya memegang parang. Warga yang melihat peristiwa tersebut tidak berani mendekat, karena takut terkena parang.
"Mereka baku buru sama-sama. Dapat di situ mau beli ayam langsung baku anu di situ. Takut semua orang, orang punya parang," kata La Rompula, warga di lokasi kejadian.
Menurut Kapolsek Kabawo, Iptu La Impi, sebelum kejadian, kedua guru tersebut sempat cekcok, lalu terjadi perkelahian.
Setelah melakukan pembacokan, pelaku menyerahkan diri di Markas Polsek Kabawo. Sementara motif perkelahian ini belum diketahui pasti.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan sebilah parang yang diduga digunakan pelaku membacok korban.
"Pelaku langsung datang mengamankan diri di kantor polisi. Setelah itu anggota langsung ke tkp pak, tkpnya di pasar kambawuna itu pak. Informasi yang kami dapat dari anggota yang ke tkp, nanti tiba puskesmas kabawo baru beliau almarhum menghebuskan napas terakhir," jelas Iptu La Impi.
Saat ini, pelaku masih diperiksa di Polsek Kabawo, termasuk sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Sementara jenazah korban, telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka.
Kedua guru yang bertikai korban La Tapaasi (55) guru di SDN 3 Lawa, dan pelaku La Ode Haridin (47) guru di SMPN 2 Lawa, keduanya merupakan tetangga satu desa.
Editor : Asdar Zuula