KONAWE UTARA, iNews.id – Tanggul penahan air di kawasan pertambang PT Manunggal Sarana Surya Pratama (MSSP) jebol.
Belasan rumah warga dan dua fasilitas pendidikan digenangi air bercampur lumpur di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (6/7/2022).
Menurut Kapolsek Lasolo, IPTU Gema Brajaksono, 12 rumah warga dan dua sekolah terdampak banjir dari jebolnya tanggul perusahaan pertambangan.
"Ada tanggul di daerah tersebut yang jebol," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (6/7/2022).
Air bah akibat tanggul jebol, menerjang perkampungan karena aktivitas pertambangan nikel berada di sekitar permukiman.
Pihak perusahaan pertambangan PT MSSP sudah melakukan pembersihan material yang menumpuk di permukiman warga menggunakan alat berat ekskavator.
“Pihak perusahaan sudah melakukan pembenahan tanggul dan pembersihan material yang terbawa banjir,” ungkapnya.
Saat ini banjir sudah mulai surut, sejumlah warga juga mulai membersihkan rumah dari lumpur yang terbawa banjir.
Kepala Desa Boenaga, Adam menyebut, PT MSSP beroperasi sejak 7 tahun lalu, sejak saat itu, setiap tahun, warga sekitar kerap terdampak banjir bercampur lumpur.
Warga sudah mengusulkan, agar perusahaan membuat saluran drainase khusus pembuangan air limpahan dari aktivitas tambang, namun hingga saat ini belum juga dilakukan.
“Tahun 2021 kemarin banjir dua kali, kami selalu mengusulkan agar tanggul dibenahi lagi dan membuat drainase khusus pembuangan air sehingga tidak berdampak pada permukiman warga dan sekolah,” jelas Adam.
Di Desa Boenaga, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, terdapat dua perusahaan yang melakukan aktivitas penambangan nikel, lokasinya berdekatan dengan permukiman warga. Dua perusahaan itu adalah, PT Manunggal Sarana Surya Pratama dan PT Paramitha Citra Sarana.
Editor : Asdar Zuula