JENEWA, iNewsKendari.id - Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas. Iran mengirim sinyal keras kepada Amerika Serikat, memperingatkan bahwa segala bentuk dukungan terhadap Israel dalam konflik saat ini akan dianggap sebagai tindakan permusuhan langsung.
Peringatan itu disampaikan langsung oleh Duta Besar Iran untuk PBB di Jenewa, Ali Bahreini. Dalam pernyataannya, ia menyebut AS sebagai "kaki tangan" dari setiap agresi yang dilakukan Israel, dan menegaskan bahwa Teheran tidak akan tinggal diam jika wilayahnya diserang.
"Kami tidak akan ragu dalam mempertahankan rakyat, tanah air, dan kedaulatan kami. Respons kami akan keras dan tanpa kompromi," tegas Bahreini, dikutip dari Reuters, Rabu (18/6/2025).
Meskipun hingga kini Washington belum secara resmi terlibat dalam konfrontasi langsung, pemerintah AS menyatakan akan bertindak jika instalasi militer mereka di kawasan menjadi sasaran serangan Iran.
Dalam pernyataan usai rapat darurat di Situation Room Gedung Putih pada Selasa (17/6/2025), Presiden Donald Trump menegaskan pihaknya tidak berniat menghabisi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, setidaknya untuk saat ini.
"Kami tahu persis di mana 'pemimpin tertinggi' itu berada. Ia adalah target yang mudah, tapi untuk saat ini, dia masih aman," ujar Trump. "Tapi kami tak akan tinggal diam jika rudal diarahkan ke warga sipil atau pasukan kami. Kesabaran kami ada batasnya." imbuhnya.
Editor : Asdar Zuula
Artikel Terkait
